Anggota DPD RI Niluh Djelantik Tinjau Proyek Lift Kaca di Kelingking Beach, Soroti Dampak Lingkungan
Ilustrasi --Kolase
RADARTVNEWS.COM – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI , Niluh Djelantik, meninjau langsung lokasi proyek pembangunan lift kaca di kawasan tebing Kelingking Beach, Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali. Peninjauan tersebut dilakukan setelah muncul perdebatan publik mengenai kelayakan dan dampak lingkungan dari proyek tersebut.
Niluh menunjukkan kondisi pembangunan lift yang berada pada kawasan tebing yang selama ini menjadi salah satu ikon wisata alam Bali. Ia menilai proyek tersebut berpotensi mengubah lanskap alami tebing dan tidak menjawab kebutuhan dasar masyarakat lokal. Menurut Niluh, warga Nusa Penida masih menghadapi sejumlah persoalan yang lebih mendesak seperti akses air bersih, perbaikan infrastruktur jalan, pelayanan kesehatan, serta fasilitas pendidikan.
BACA JUGA:Modernisasi atau Ancaman Ekologi? Lift Kaca di Pantai Kelingking Jadi Sorotan Publik
Ia menegaskan bahwa pembangunan destinasi wisata harus mempertimbangkan kepentingan masyarakat dan daya dukung lingkungan agar tidak merusak alam yang selama ini menjadi aset utama Bali.
Kelingking Beach sendiri merupakan destinasi wisata internasional yang terkenal karena pemandangan tebing karang menyerupai kepala Tyrannosaurus. Daya tarik utama pantai tersebut justru terletak pada keaslian bentang alam dan akses trekking yang menantang. Kehadiran fasilitas lift modern dinilai sebagian kalangan berpotensi menghilangkan karakter alami destinasi dan mengubah pola kunjungan wisata menjadi terlalu massal.
BACA JUGA:Wisata Lampung 2025 Jadi Sorotan, Youtuber Bocorkan Destinasi yang Mirip Bali tapi Lebih Murah
Selain itu, Niluh juga menyoroti pentingnya keterlibatan masyarakat lokal dalam proses pengambilan keputusan pembangunan daerah wisata. Ia menyampaikan bahwa pengembangan pariwisata harus memberikan manfaat ekonomi langsung kepada penduduk, bukan hanya kepada investor atau kelompok tertentu.
Peninjauan Niluh mendapat banyak respons dari warganet. Sebagian besar mendukung seruannya agar pembangunan pariwisata dilakukan dengan prinsip keberlanjutan, pelestarian ekosistem, dan berpihak pada kebutuhan masyarakat setempat. Namun, sebagian lainnya menilai proyek tersebut dapat menjadi solusi bagi wisatawan yang kesulitan menuruni tebing curam. Ia menyatakan akan terus mengawal isu ini sebagai bagian dari tugas representasi daerah dan komitmennya dalam menjaga kelestarian Bali.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
