Tiga Jam Wiranto Dioperasi

Tiga Jam Wiranto Dioperasi

Budi melihat arah pergerakan pelaku yang kini menggunakan pisau untuk melakukan aksinya menjelang pelantikan presiden nanti. Namun. Budi belum berpikir JAD akan menggunakan bom.

Budi akan menginstruksikan jajarannya untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan adanya rencana susulan yang dilakukan JAD menjelang pelantikan presiden 20 Oktober 2019 nanti.

“Kita akan terus pantau, khususnya pelaku ini. Dalam waktu bersamaan, satuan tugas gabungan dari BIN dan Densus 88 sedang mengembangkan untuk mengambil yang lainnya,” kata Budi.

Sedangkan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo belum berpikir akan meningkatkan pengamanan menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden nanti.”Belum, kami belum berpikir ke arah sana,” ujar Tjahjo.

Hal itu, karena Tjahjo meyakini kepolisian akan menumpas semua jaringan yang terkait dengan pelaku itu.”Saya yakin polisi akan mengungkap dengan detail. Karena memang dia tergabung dalam jaringan. Dan sangat terencana sekali,” ujar Tjahjo.

Pelaku penusukan itu diketahui bernama FA, lahir di Brebes, 5 Mei 1998, seperti dalam identitas KTP. FA beralamat di Desa Sitanggal, Brebes, dan di Pandeglang tinggal di Kampung Sawah, Kecamatan Menes. Sedangkan, eksekutor penusukan Wiranto bernama SA alias Abu Rara, lahir di Medan, 24 Agustus 1988. Ia tinggal di Jalan Syahrial VI No 104 LK, Desa Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Sumatera Utara. (fin/put)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: