Dampak Musim Kemarau Petani Gagal Panen

Dampak Musim Kemarau Petani Gagal Panen

Musim kemarau yang berkepanjangan, yang terjadi di seluruh wilayah di Indonesia, menyebabkan banyak lahan pertanian di Lampung Selatan, mengalami kekeringan. Salah satunya lahan milik Haryono, lahan seluas kurang lebih 5 rantai telah ditanami padi dua bulan yang lalu, namun karena musim kemarau yang melanda Lampung dan sekitarnya, setengah dari lahan yang ia tanami dipastikan gagal panen, karena kurangnya asupan air.

Saat ditemui di lokasi lahan miliknya, Haryono menjelaskan, kemarau kali ini sangat berdampak buruk bagi lahan pertaniannya. Ia menjelaskan kemarau mengakibatkan sungai yang berada tak jauh dari lahan miliknya pun mengering. Menurutnya, kemarau yang terjadi tepat saat bulir padi akan mengisi atau berbuah, sehingga menyebabkan bulir padi mengering dan gagal panen.

Musim kemarau yang berkepanjangan ini, BMKG melalui kasi data BMKG Lampung, Rudy Hariyanto, menghimbau kepada para petani ataupun pekebun, agar lebih bijak ketika membuka lahan pertanian. Pembukaan lahan dengan cara membakar sangat tidak dianjurkan, dan bagi pekebun yang terpaksa membakar lahan agar bisa dijaga kondisinya agar tidak menyebabkan kebakaran.

Badan meteorology, klimatologi, dan geofisika (BMKG), telah memberi peringatan delapan wilayah di Lampung terkait musim kemarau, delapan wilayah yang dimaksud antara lain Lampung Timur, Pesawaran, Pringsewu , Lampung Utara, Lampung Selatan, dan Tulang Bawang barat. (Ri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: