Menteri Pertanian: Lampung Swasembada Protein
radartvnews.com- Menteri Pertanian Republik Indonesia Andi Amran Sulaiman melakukan panen pedet (anak sapi) di Lapangan Simpang Empat Dusun Bumi Harjo, Desa Neglasari, Kecamatan Ketibung, Lampung Selaran, Kamis (29/3/2018). Acara ini sekaligus menandai swasembada protein yang berhasil dicapai Provinsi Lampung. "Tubuh membutuhkan protein bukan daging. Kita mengubah mindset (pola pikir) kita menjadi swasembada protein. Ayam kita telah swasembada dengan melakukan ekspor. Dan ini bisa katakan bahwa hari ini kita telah swasembada protein," ujar Mentan Amran. Mentan juga menjelaskan perlunya perubahan pola pikir tentang protein yang bisa dihasilkan dari ayam, telur, kambing, bebek, sapi dan lainnya. "Saya bangga dengan Provinsi Lampung yang telah menjadi penopang Jakarta seperti daging, telur ayam, dan lainnya," kata Menteri Amran. Pada bagian lain Mentan menjelaskan bahwa acara panen pedet 1000 ekor tersebut merupakan program Sapi Indukan Wajib Bunting (Siwab), yang gagasannya dicetuskan 3 (tiga) tahun yang lalu. "Sapi yang dihasilkan mampu mencapai harga penjualan sekitar Rp50 juta. Sedangkan sapi lokal sekitar Rp7-8 juta. Ini kita lakukan sebagai upaya menjadikan Lampung sebagai penyangga daging sapi Jakarta," jelasnya. Sebelumnya, lanjut Mentan Amran, Indonesia mengimpor bawang, jagung, ayam dan lainnya. "Tapi saat ini, kita telah mengekspor ayam, telur, bawang, jagung, dan lainnya. Lampung merupakan suatu daerah yang kaya akan potensi. Tanahnya subur dan masyarakatnya tangguh. Lampung harus menjadi penyangga Jakarta. Jangan sampai Jakarta diisi oleh pangan dari negara lain," ujar Andi. Pjs. Gubernur Lampung Didik Supratyitno memotivasi peternak Lampung dalam mendukung swasembada protein Indonesia. Didik juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan yang telah berinisasi mengadakan acara ini. "Lampung selatan merupakan salah satu lumbung yang menjadi penopang Jakarta. Semoga dengan kehadiran Menteri Pertanian RI, mampu memberikan motivasi bagi Lampung, terutama dalam mendukung swasembada protein Indonesia, khususnya di Lampung," jelas Didik. Pjr. Gubernur mengungkapkan keyakinannya potensi peternakan Lampung dapat mendukung swasembada protein nasional. "Saya yakin dengan begitu banyak potensi dan komoditas unggulan yang dimiliki Provinsi Lampung, khususnya peternakan, Provinsi Lampung mampu mendukung swasembada protein Indonesia. Dan melalui Panen Pedet hasil Program UPSUS SIWAB Tahun 2017 sebanyak 1.000 ekor di Kabupaten Lampung Selatan, diharapkan mampu mendukung hal tersebut," tambah Didik. Sementara itu, anggota Komisi IV DPR RI Sudin berharap acara ini tidak berhenti disini dan hanya bersifat seremonial. "Kami dari Komisi IV (empat) siap mendukung pendanaan untuk program siwab. Pak Menteri Andi adalah orang yang anti impor dan kami akan mendukung hal tersebut. Untuk itu, kabupaten Lampung selatan wajib menjadi lumbung sapi, terutama dalam mewujudkan swasembada protein," jelasnya. Bupati Kabupaten Lampung Selatan Zainudin Hasan menyampaikan ucapan terimakasih atas kehadiran Menteri Pertanian RI, semoga kehadirannya mampu memberikan motivasi dan memacu para pedang untuk lebih mengembangkan perternakan si Kabupaten Lampung Selatan. "Saya berharap seluruh masyarakat dan para stakeholder mampu berpartisipasi aktif untuk mewujudkan swasembada pangan. Saya juga akan membentuk koperasi dalam rangka membantu para peternak sapi di Kabupaten Lampung Selatan," jelas Zainudin. Pada kesempatan itu, Menteri Pertanian RI juga memberikan bantuan senilai Rp 1,5 Miliar terdiri dari bantuan 11.000 ekor ayam kepada Provinsi Lampung, bantuan 1.000 ekor ayam untuk Lampung Selatan khususnya kepada kelompok tani miskin, Desa Way Gelang, Kecamatan Candipuro Lampung Selatan; bantuan kambing 100 ekor dan bibit unggulan pakan ternak sebanyak 50 hektar kepada kelompok tani KUB ternak kambing Maju Mapan, Desa Pancasila, Kecamatan Natar; dan bantuan pembuatan embung kepada Kelompok Tani Maju Jaya, Desa Tanjungagung, Katibung senilai Rp175 juta serta bantuan jalan produksi 1 unit, Kelompok Tani Sumber Jaya Desa Pisang, Kecamatan Penengahan, senilai Rp200 juta. Pada acara tersebut, Menteri Pertanian didampingi Pjs. Gubernur Lampung meninjau pedet dan indukan, serta beberapa stand pameran. Acara ini sekaligus memecahkan rekor muri bakar sate 35.000 tusuk. (Rls/JF)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: