Beras, Cabai, Daging dan Minyak Goreng Merangkak Naik, Ini Update Harga Pangan di Pasar Tradisional di Lampung

Beras, Cabai, Daging dan Minyak Goreng Merangkak Naik, Ini Update Harga Pangan di Pasar Tradisional di Lampung

--sumber foto : ari

RADARTVNEWS.COM- Menjelang bulan Ramadan, pergerakan harga bahan pangan di berbagai daerah di Provinsi Lampung menjadi perhatian masyarakat. Beberapa komoditas utama seperti beras, cabai, daging, dan minyak goreng mengalami perubahan harga yang cukup signifikan. Berikut adalah informasi mengenai harga tertinggi dan terendah untuk sejumlah bahan pangan di Lampung per Senin, 17 Maret 2025.  

Beras Premium

Harga beras premium tertinggi ditemukan di Kota Bandar Lampung, mencapai Rp15.250 per kilogram. Sementara itu, harga terendah tercatat di Kabupaten Tulang Bawang Barat, yaitu Rp13.500 per kilogram. Tingginya permintaan di kota besar seperti Bandar Lampung, ditambah biaya distribusi yang lebih mahal, menjadi faktor utama kenaikan harga. Sebaliknya, harga di Tulang Bawang Barat lebih terjangkau karena pasokan yang stabil dan lokasi yang lebih dekat ke sentra produksi.  

Cabai Merah Keriting 

Harga cabai merah keriting menunjukkan perbedaan yang cukup besar antar wilayah. Di Kabupaten Lampung Tengah, harga tertinggi mencapai Rp51.500 per kilogram, sedangkan harga terendah berada di Kabupaten Lampung Utara dengan Rp30.000 per kilogram. Kondisi cuaca yang memengaruhi hasil panen, serta ketergantungan pada pasokan dari luar daerah, menjadi faktor utama fluktuasi harga cabai di wilayah ini.  

Daging Sapi Murni  

Daging sapi murni di Lampung juga mengalami variasi harga yang cukup signifikan. Di Kabupaten Pesisir Barat, harga tertinggi mencapai Rp150.000 per kilogram, sementara harga terendah ditemukan di Kabupaten Lampung Utara dengan Rp120.000 per kilogram. Biaya distribusi yang tinggi di Pesisir Barat menjadi alasan utama kenaikan harga, sedangkan stok lokal yang melimpah membantu menekan harga di Lampung Utara.  

Minyak Goreng Kemasan  

Minyak goreng kemasan tercatat memiliki harga tertinggi di Kabupaten Lampung Barat sebesar Rp21.000 per liter, sedangkan harga terendah berada di Kabupaten Lampung Utara dengan Rp18.000 per liter. Harga minyak goreng dipengaruhi oleh pasokan distributor besar serta kebijakan pemerintah terkait subsidi. Namun demikian, ketersediaan minyak goreng di pasaran masih cukup stabil.  

Perubahan harga pangan di Lampung terus dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kondisi cuaca, rantai distribusi, dan tingkat permintaan. Masyarakat diimbau untuk selalu memantau perkembangan harga guna mengatur pengeluaran dengan lebih baik. Pemerintah juga berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga menjelang bulan Ramadan dan Lebaran, demi mendukung daya beli masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: