Apa Makna Diam Itu Emas ?, Ini Konsep Diam Aktif Menurut Aa Gym

Apa Makna Diam Itu Emas ?, Ini Konsep Diam Aktif Menurut Aa Gym

ilustrasi-Foto : Seftia Z Simangunsong-radartv.disway.id

Biasakanlah selalu bicara secara proporsional, sederhana, tepat sesuai kenyataan. Juga, dengan data dan fakta yang akurat sehingga dapat dipertanggungjawabkan, serta dengan niat yang tulus.

Sederhana tapi akurat dan ikhlas akan sangat bermakna dan meningkatkan kualitas harga diri kita. 

5. Diam dari Keluh Kesah

Biasanya ada kenikmatan tersendiri jikalau penderitaan kita diketahui oleh orang lain. Bahkan, tidak jarang ada keinginan orang lain untuk ikut memikul kesusahan kita. Hal ini ditampakkan dengan keluhan atau cerita derita yang dramatis.

Sungguh sayang hasil dari sikap seperti ini karena akan memberi dampak buruk bagi citra diri. Kita akan tampak bagai orang yang tidak punya kesabaran, tukang mengeluh, penebar beban, pribadi yang lemah, dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, marilah kita jaga lisan kita sekuat tenaga dari ungkapan keluh kesah dalam bentuk apapun, baik itu mengaduh, mengeluh, meraung, berdecak, atau cerita derita yang memelas berharap belas kasih orang lain.

Tampakanlah ketegaran, kesabaran yang prima dan kata terbaik untuk menghadapi musibah dengan "innalillaahi wa innaa ilaihi rooji'uun, segalanya milik Alloh Swt., dan kembali kepada Alloh Swt.

6. Diam dari Niat Riya dan Ujub

Berhati-hatilah ketika mencerita-kan amal, pengalaman, keilmuan atau pangkat, jabatan, dan gelar kita. Jangan sampai niat pembicaraan tersebut hanya sekedar untuk pamer mencari pujian dan penghormatan orang lain.

Ketahuilah bahwa penyakit riya atau pamer seperti itu sama sekali tidak akan menambah penghargaan orang lain melainkan sebaliknya akan menunjukkan sifat kekanak-kanakan kita. Tentu akan membuat jatuhnya nilai kredibilitas.

Maka, tahanlah diri dari keinginan untuk pamer. Jaga hati ini tidak usah tamak akan pujian penghargaan orang lain. Cukuplah Alloh Swt. yang mengetahui segala kebaikan dan prestasi kita dan biarlah Alloh Swt. jua yang menginformasikan dengan caranya. Jjikalau maslahat untuk diketahui orang lain, seperti yang diungkapkan Imam Ali "Barangsiapa yang melakukan amal yang kecil namun ikhlas maka Alloh Swt-lah yang akan membesar-besarkannya, dan sebaliknya barangsiapa yang mengerjakan amal besar namun riya maka Alloh Swt. akan mengecilkannya".

7. Diam dari Kata yang Menyakiti

Ingat bahwa kedzoliman yang dilakukan adalah pengundang kedzoliman kepada pembuatnya. Oleh karena itu, kita harus sekuatnya menghindar dari perkataan apapun yang akan menyakiti, melukai, menyinggung, atau yang membuat perasaan orang menjadi tidak nyaman, apakah dalam bentuk pernyataan, komentar, nasehat/kritik, kemarahan, sindiran, atau bentuk apapun. Upayakanlah agar perkataan kita bersih dari kedzoliman terhadap siapapun.

8. Diam dari Sok Tahu dan Sok Pinter

Hindari keinginan untuk menjawab setiap pertanyaan sehingga tampak bagai orang yang serba tahu atau mengomentari segala hal tanpa dasar kebenaran dan keilmuan yang tepat dan memadai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: buku diam emas karya kh. abdullah gymnastiar