Mendagri Tito Instruksikan Lampung Petakan Daerah Rawan Begal Jelang Arus Mudik 2025

Mendagri Tito Instruksikan Lampung Petakan Daerah Rawan Begal Jelang Arus Mudik 2025

--sumber foto : media x

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian memberikan perhatian khusus terhadap keamanan pemudik di Provinsi Lampung jelang arus mudik Lebaran 2025. Ia meminta pemerintah daerah setempat untuk segera mengidentifikasi wilayah-wilayah yang rawan aksi kriminalitas, khususnya begal.

"Secara khusus saya minta kepada Gubernur Lampung, Kapolda, dan Danrem untuk segera memetakan area mana saja yang dianggap rawan. Ini penting untuk menjamin keamanan pemudik," ujar Mendagri saat meninjau Terminal Rajabasa, Bandarlampung, Kamis (tanggal kunjungan), bersama Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi.

Setelah pemetaan dilakukan, Tito menegaskan bahwa sinergi antara Pemda, TNI, dan Polri dibutuhkan untuk mendirikan pos pengamanan di titik-titik rawan. Ia berharap keberadaan pos-pos ini bisa memberikan rasa aman kepada pemudik, terutama yang melintasi wilayah Lampung di malam hari.

"Kalau bisa, pos pengamanan disiapkan secara berkala setiap beberapa kilometer, agar masyarakat merasa tenang selama perjalanan," ujarnya.

Tito mengungkapkan, permintaan ini berdasarkan kejadian-kejadian sebelumnya, di mana banyak pemudik sepeda motor memilih berhenti dan bermalam di Pelabuhan Bakauheni karena khawatir terhadap tindak kejahatan saat melintasi jalanan gelap dan sepi di Lampung.

"Beberapa tahun lalu saya sempat mengecek langsung. Banyak pemudik roda dua yang memilih tidur di pelabuhan. Saat saya tanya, mereka bilang bukan karena lelah, tapi karena takut jadi korban begal. Mereka baru berani melanjutkan perjalanan saat siang hari dan berkelompok," ungkapnya.

Selain pengamanan, Tito juga menyoroti pentingnya penerangan jalan umum. Ia meminta pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota segera memperbaiki atau memasang lampu jalan di titik-titik gelap.

"Segera benahi lampu-lampu jalan yang mati atau belum ada. Untuk jalan provinsi, kepala dinas terkait harus bertindak cepat. Begitu juga dengan pemerintah kabupaten dan kota, siapkan penerangan sementara jika perlu. Waktu sudah sangat dekat dengan masa mudik, jadi ini harus segera dilakukan," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: