Viral, Dokter Muda Dianiaya Soal Jadual Jaga, Ini Kronologisnya

PALEMBANG, RADARTVNEWS.COM – Sebauh Video pemukulan yang diunggah di media sosial viral. Pasalnya aksi pemukulan dialami seorang dokter hingga ramai di media sosial.

Video viral tersebut diunggah Akun Instagram @lam*** yang membagikan cuplikan video viral. Tertulis di unggahan itu kalau kejadian dokter dipukuli ini ada di Palembang, Sumatera Selatan. 

"Seorang dokter muda di Palembang dianiaya karena masalah jadwal jaga akhir tahun," tulis keterangan unggahan tersebut, dikutip  Kamis,12 Desember 2024

Dari video yang beredar, terdengar teriakan, "Kalau ngomong baik-baik" kata seorang pria berkaos merah yang belum diketahui identitasnya. Dokter muda yang dipukuli pun dengan lantang membalas pernyataan itu, "Sudah baik-baik." 

Tak lama kemudian, pria berbaju merah memukuli dokter muda tersebut. Beberapa orang di dekat si dokter coba melerai keduanya. Adu mulut pun tak bisa terelakkan. 

Dari unggahan akun Instagram itu, beredar juga tangkapan layar WhatsApp yang diduga penjelasan atas kejadian viral ini. 

Video berdurasi 1 Menit 6 Detik itu direkam oleh seorang Perempuan dari balik toko roti yang sempat menolak untuk dihentikan saat mengambil gambar.

Belakangan dari informasi yang beredar bila penyebabnya diduga karena masalah jadwal jaga.

Sementara itu, tertera di tangkapan layar WhatsApp kalau korban pemukulan adalah ketua stase anak. Korban diketahui sudah tiga kali ganti jadwal jaga, karena tidak pernah puas. 

"(Korban) Selalu ngomong tidak adil (perihal jadwal jaga), padahal teman-teman sudah setuju," terang keterangan di WhatsApp. 

Dijelaskan juga di chat itu, sebelum kejadian pemukulan, korban pulang dari jadwal 

jaga stase anak pukul 16.00 WIB, karena dapat telepon dari seseorang Perempuan yang bernama Lady.

Di perjalanan balik, dokter muda itu bersama dua teman koasnya menemui Lady, membahas soal jadwal jaga. Pertemuan itu terjadi di lantai 2 salah satu tempat makan. 

Ketiga orang itu dilaporkan serius mendengarkan perkataan Lady, tapi dianggap tidak merespons atau menyepelekan. 

Sumber: