Perpustakaan Ashurbanipal: Harta Karun Pengetahuan Mesopotamia yang Hilang

Perpustakaan Ashurbanipal: Harta Karun Pengetahuan Mesopotamia yang Hilang

Sisa- sisa Tablet Perpustakaan Ashurbanipal-pinterest-

LAMPUNG, RADARTVNEWS.COM - Perpustakaan Ashurbanipal, berlokasi di kota kuno Niniwe (sekarang di wilayah Irak), adalah salah satu perpustakaan tertua yang pernah ditemukan di dunia. Perpustakaan ini didirikan pada abad ke-7 SM oleh Raja Ashurbanipal dari Kekaisaran Asyur. Terdapat lebih dari 30.000 tablet tanah liat yang berisi teks-teks kuno, seperti puisi, mitologi, catatan hukum, ilmu pengetahuan, dan literatur dari berbagai bidang. Salah satu dari koleksi tersebut adalah Epik Gilgamesh, dipercayai sebagai salah satu karya sastra tertua dalam sejarah manusia.

 Kejayaan Perpustakaan Ashurbanipal

 Ashurbanipal merupakan seorang raja yang sangat tertarik pada ilmu pengetahuan dan literatur. Berbeda dari banyak penguasa pada masanya, ia adalah seorang yang terpelajar dan menguasai berbagai bahasa hingga keterampilan membaca serta menulis. Dengan minat yang mendalam terhadap pengetahuan, ia mendirikan perpustakaan besar di istananya di Niniwe dan mengumpulkan teks-teks dari seluruh Mesopotamia. 

 Perpustakaan Ashurbanipal menjadi pusat intelektual Kekaisaran Asyur, menyimpan berbagai teks penting yang meliputi hukum, doa, astronomi, medis, serta mitologi. Raja Ashurbanipal juga mengirim utusan ke berbagai kota di seluruh kekaisaran untuk menyalin teks-teks penting dan membawanya ke Niniwe. Banyak tablet tanah liat ditulis dalam aksara kuneiform dan memberikan wawasan yang luar biasa tentang peradaban Mesopotamia kuno.

 Hilangnya Perpustakaan dan Misteri Tablet yang Tersebar. 

 Pada abad ke-7 SM, Kekaisaran Asyur mulai mengalami kemunduran. Pada tahun 612 SM, kota Niniwe dihancurkan oleh aliansi antara Babel dan Media dalam pertempuran skala besar. Dalam proses ini, sebagian besar kota terbakar serta reruntuhannya terkubur dalam waktu yang sangat lama. 

 Perpustakaan Ashurbanipal juga turut hancur dan koleksinya tersebar atau hilang saat kekaisaran runtuh. Ironisnya, kebakaran di perpustakaan tersebut menyebabkan beberapa tablet tanah liat terlestarikan. Dalam kebakaran, suhu tinggi menyebabkan tablet menjadi lebih padat serta lebih tahan lama. Tablet-tablet ini kemudian ditemukan kembali oleh arkeolog ribuan tahun kemudian, tetapi masih banyak yang tetap hilang atau terkubur di lokasi yang tidak diketahui. Beberapa tablet juga ditemukan dalam kondisi hancur atau patah, membuat banyak teks tidak lengkap hingga sulit diartikan.

 Penemuan Kembali dan Signifikansi Perpustakaan

 Pada abad ke-19, ekspedisi arkeologi yang dipimpin oleh Austen Henry Layard mulai menggali situs Niniwe serta menemukan sisa-sisa Perpustakaan Ashurbanipal. Penemuan ini menciptakan gelombang baru dalam kajian tentang Mesopotamia kuno, dan para sejarawan berhasil memulihkan sebagian besar teks dari perpustakaan itu. 

 Epik Gilgamesh, yang ditemukan di perpustakaan ini, merupakan salah satu teks berharga yang memberikan wawasan tentang mitologi dan pandangan hidup masyarakat Mesopotamia. Meskipun sebagian besar tablet telah diidentifikasi serta dipelajari, masih terdapat misteri yang melingkupi bagian koleksi ini yang hilang dan tersebar. 

 Beberapa teks yang ditemukan kemungkinan ditulis dalam bahasa yang belum sepenuhnya dipahami, menunjukkan adanya pengetahuan yang belum terungkap di dalam perpustakaan ini. Warisan Abadi Perpustakaan Ashurbanipal menandai nilai dedikasi terhadap ilmu pengetahuan serta literatur dalam peradaban kuno. Hal ini mencerminkan bahwa penghormatan terhadap penelitian hingga pemeliharaan pengetahuan sudah sangat dijunjung tinggi sejak zaman kuno.

 Para peneliti dan sejarawan saat ini terus berupaya untuk memahami setiap teks yang ada di perpustakaan tersebut, dengan harapan dapat mengungkap lebih banyak misteri mengenai peradaban Mesopotamia. Perpustakaan Ashurbanipal adalah bukti nyata akan daya tahan pengetahuan hingga upaya manusia untuk melestarikan ilmu pengetahuan sebagai warisan berharga sepanjang masa.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: