Berjuang Demi Sekolah, Nenek dan Bertemu Orang Tua
radartvnews.com – Inilah Dimas, Dandi dan Adit, siswa kelas tiga sekolah dasar dan kelas tujuh SMP yang merupakan Warga Dusun Pahabung Desa Ruang Tengah Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan. Ketiganya memiliki aktivitas rutin setelah pulang sekolah, bocah pemberani ini melakoni pekerjaan mencari pasir di Sungai Way Pisang dengan cara menyelam. Dengan peralatan karung yang telah dirancang dengan lingkaran bambu, ketiganya terjun ke sungai yang dalamnya 1 hingga 2 meter tanpa ada rasa ragu. Dimas, Dandi, dan Adit, sudah menekuni pekerjaan ini selama tiga tahun lebih, dengan lincah dan berani ketiganya menyelam selama tiga hingga empat menit sembari mengeruk pasir di dalam air. Cara ini ia temukan sendiri tanpa ada yang mengajari, meski harus menyelam berulang kali agar karung mereka penuh terisi pasir. Perjuangan anak-anak ini tak sampai disitu, karung yang telah penuh terisi pasir harus dibawa ke daratan. Sembari memikul beban sekitar 20 kilogram jemari kaki mereka harus menapak kuat agar tidak tergelinci. Dalam seminggu pasir yang telah dikumpulkan kemudian dijual dengan harga 110 ribu rupiah persatu mobil pic up. Meski harus memikul pasir hingga berkilo kilo meter jaraknya, aktifitas Dimas, Dandi dan Adit, yang sudah dilakoni selama bertahun tahun ini juga dilakukan untuk membantu sang nenek berusia 85 tahun yang telah memasuki usia senja guna menutupi kebutuhan hidup sehari-hari. Tak hanya itu, uang hasil penjualan pasir juga ditabung demi ingin bertemu orang tua yang telag pergi selama empat tahun lebih tanpa ada kabar keahliannya meyelam dan berenang menjadikan mereka terpilih untuk mewakili O2sn lomba renang. Profesi penyelam pasir ini muncul dari kemauan mereka sendiri, tujuan pun berbeda-beda. Adit sendiri mencari pasir untuk membantu neneknya yang sudah berusia 85 tahun, agar dapat meringankan beban kebutuhan hidup, sementara Dandi merasa kasihan dengan Adit, sehingga rela membantu meski hanya mendapatkan upah lebih sedikit. Sementara Dimas yang selalu meluangkan waktu istirahat untuk belajar, rela menjadi penyelam pasir demi untuk bertemu dengan ibunya di Wonosobo Jawa Tengah yang sudah empat tahun lebih tidak pernah memberi kabar. Keahlian menyelam dan berenang justru membuat dimas terpilih sebagai atlit lomba renang, guru tidak meragukan lagi keahlianya dan hari Sabtu besok Dimas akan mengikuti perlombaan O2sn Dimas pun optimis bakal sampai ke tingkat provinsi bahkan nasional. Rutinitas ketiga bocah yang terus berjuang demi cita citanya dilakoni sepanjang hari mulai dari pagi pergi ke sekolah, kemudian siangnya mereka harus bergelut dengan air dan pasir. (Jef/Ma’i)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: