asn

Pemancing Terseret Ombak Pantai Tapak Kera Lampung Belum Ditemukan

Pemancing Terseret Ombak Pantai Tapak Kera Lampung Belum Ditemukan

PENCARIAN : Tim Basarnas gabungan saat pencarian di Pantai Tapak Kera.-basarnas lampung-

RADARTV – Pencarian atas Abu Sahid, seorang pemancing yang terseret ombak saat memancing di Perairan Tapak Kera, Merak Belantung, Dusun Kanjuru, Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan, hingga hari kedua Senin 1 April 2024 belum membuahkan hasil.

Tim Basarnas gabungan terus melakukan dan memperluas wilayah pencarian. Menggunakan perahu karet dilakukan pemantauan di kawasan laut. 

Rencanya, pencarian hari ketiga Selasa 2 April dilanjutkan mulai pagi tadi. Metode pencarian berada di kawasan laut yang diperluas dan sekitar kawasan pantai.

Kronologi Peristiwa 

Kejadian bermula saat hari Ahad 31 Maret, pukul 16.30 WIB, pria berusia 26 tahun itu sedang memancing ikan di perairan Merak Belantung. 

Sejumlah saksi sempat melihat korban, namun tiba - tiba menghilang. Diduga warga Kecamatan Sidomulyo itu terseret ombak dan terbawa arus. 

Sejumlah warga saksi mata langsung menyampaikan laporan kepada Kabid Damkar Lampung Selatan Ruli, dan meneruskan ke Basarnas Lampung untuk bantuan pencarian.

Kepala Kantor Basarnas Lampung Deden Ridwansah menerjunkan tim Pos SAR Bakauheni langsung bergerak menuju lokasi kejadian dan melaksanakan operasi Pencarian dan Penyelamatan. 

Tiba di Pantai Tapak Kera Lampung Selatan, tim langsung berkoordinasi dengan unsur SAR Gabungan yang sudah lebih awal berada di lokasi.

Dari rapat singkat, im melaksanakan pemantauan secara visual dan assessment di sekitar lokasi diduga korban terseret arus. 

Hasil pantauan sementara masih nihil dan dikarenakan kondisi angin sangat kencang, tim memutuskan untuk menghentikan pencarian sementara.

Senin pagi, tim SAR Gabungan Basarnas Lampung, Damkarmat Lampung Selatan, Babinsa Kalianda, Babinkamtibmas Kalianda, Polsek Kalianda, Babinkamtibmas Sidomulyo dan nelayan setempat memulai pencarian pukul 06.30 WIB. 

”Tim dibagi menjadi 2 SRU (SAR Rescue Unit). SRU I menggunakan perahu karet Basarnas melaksanakan pencarian hingga ke Pantai Marina atau radius 2 Nm (Nautical Mile) dan SRU II melaksanakan pencarian secara visual di bibir pantai sepanjang 2 km. Selain itu tim SAR Gabungan juga melakukan pemantauan menggunakan Drone Thermal. Namun belum terlihat tanda tanda korban,”  kata Komandan Pos SAR Bakauheni Rezie Kuswara mewakili Kepala Kantor Basarnas Lampung Deden Ridwansah.

Rezie menyatakan bahwa pencarian hari ke 2 dilaksanakan hingga pukul 17.30 WIB. "Pencarian hari ini Tim SAR Gabungan melaksanakan penyisiran menggunakan perahu karet sejauh 2 Nm. Selain itu tim darat menyisir sepanjang bibir pantai radius 2 km hingga Pantai Marina. Namun hasil pencarian masih nihil.", ujar Rezie. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: