PIALA DUNIA U-17 : Timnas Jerman Sang Jawara

Prancis, tampil menjadi penendang pertama, Joachim Kayi Sanda dengan dingin memperdayai Heide. Skor 1- 0 untuk Prancis. 

Menariknya, Argney mampu menepis sepakan eksekutor pertama Jerman Eric da Silva Moreira.  Prancis sempat unggul 2 – 0 setelah, Ismail Bouneb menceploskan si kulit bundar. 

Tampil kedua, Robert Ramsak mampu mencetak gol dan membangkitkan semangat Jerman, skor 2 – 1. 

Penendang ketiga Prancis, Nhoa Ryan Sangui sedari awal terlihat nervous. Tendangannya hanya mengenai mitar gawang. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh Moerstedt dengan tenang mengeksekusi penalti. Skor 2 -2.

Lagi – lagi, Bastien Meupiyou semakin grogi, sepakanya ditepis Konstantin Heide. Momen ini dimanfaatkan oleh Jerman yang balik memimpin 3-2 berkat tembakan Fayssal Harchaoui.

Pemain Joan Trinces menghidupkan harapan Prancis dengan menyamakan kedudukan 3-3. Apalagi, Brunner penendang kelima Jerman tembakannya ditepis Argney.

Setelah habis jatah penendang. Maka penalti berlanjut ke sudden death. Sepakan Gomis bisa ditepis Heide. Penendang pamungkas Almugera Kabar bikin gol dari titik putih untuk bikin skor menjadi 4-3.

Sejatinya, gelar pahlwan layak disematkan kepada Hiede. Kiper Jerman ini tampil baik saat babak final dan semifinal. Malam Ahad ini menjadi malam terindah bagi Jerman. Gelar Piala Dunia U-17 2023 ini menjadi pecah telur perdana. Sebelumnya, level tertinggi pencapaian Jerman hanya runner up, di Piala Dunia U-17 tahun 1985. 

 

Susunan Pemain

Jerman: Konstantin Heide, Maximilian Hennig, David Odogu, Finn Jeltsch, Fayssal Harchaoui, Noah Darvich, Winners Osawe, Paris Brunner, Max Moerstedt, Eric da Silva Moreira, Bilal Yalcinkaya

Prancis: Paul Argney, Yvann Titi, Bastien Meupiyou Menadjou, Joachim Kayi Sanda ,Aymen Sadi, Saïmon Bouabré, Ismail Bouneb, Fodé Sylla, Mathis Amougou, Mathis Lambourde, Tidiam Gomis

Sumber: