Ingin Terkenal, 10 Siswi SMA Di Bandar Lampung Berjejalan Naik Suzuki Ignis

Ingin Terkenal, 10 Siswi SMA Di Bandar Lampung Berjejalan Naik Suzuki Ignis

SUZUKI IGNIS-ilustrasi-

RADARTV – Ulah sepuluh siswa salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) swasta di Bandar Lampung ini tak patut ditiru. Beredar video viral, 10 siswi menyesaki naik mobil mini jenis urban SUV merek Suzuki Ignis, lalu keliling kota

Idealnya mobil ini hanya memuat 4-5 orang termasuk sopir. Namun ”ide gila” memaksa 10 remaja umur belasan tahun ini untuk mencari sensasi terkenal.

Mereka sepertinya tengah mengerjakan sesuatu seperti disebutkan dalam pepatah Arab. Pepatah itu adalah Bul ‘ala zam-zam fatu’rof, yang artinya: kencingi sumur zam-zam maka kamu akan terkenal. 

Maknanya mirip seperti yang dilakukan remaja belasan tahun ini yaitu seseorang yang ingin terkenal namun dengan cara tidak wajar atau nyeleneh.

Masih mengenakan seragam putih abu-abu, para siswa kelas 10 yang diperkirakan belum mengantongi Surat Izin Mengemudi (SIM) ini keliling kota Bandar Lampung. 

Video berurasi singkat ini sudah viral sejak beberapa hari terakhir. Dengan mengusung tema “Mungkin Besok Bisa Naik Lexus, Alphard, Roll Royce ,tapi momen naik Ignis ber-10 gak akan keulang” tertulis dalam caption medsos.

Kesepuluh siswi itu seperti sedang membuat konten media sosial dan mulai diunggah beberapa hari lalu. Dalam video itu,mereka melaju dari Jalan Z.A. Pagaralam, melintasi Underpass Unila, dan berhenti di sekitar Kantor Pegadaian, Jalan Teuku Umar, Kedaton, Bandarlampung. 

Peredaran konten viral ini menarik perhatian Satlantas Polresta Bandarlampung. Kepala Unit Penegakan Hukum Sdatuan Lalu Lintas (Kanit Gakkum Satlantas) Polresta Bandar Lampung Ipda Gunawan mengatakan pihaknya akan merespon tindakan siswa itu. 

Pihaknya akan mengunjungi SMA Al-Kautsar di Jalan Soekarno-Hatta Bandar Lampung, untuk memberikan peringatan lisan dan tertulis kepada ke-10 siswi tersebut.

”Karena apa yang mereka (siswi) lakukan itu tidak hanya membahayakan diri sendiri, tapi bisa membahayakan keselamatan pengendara lainnya,” ujar Kanit Gakum Satlantas.

Peringatan tertulis ini sebagai bentuk edukasi keselamatan lalu lintas dan pengendara lainnya. Termasuk memberikan efek jera agar tidak mengulangi dan diulangi oleh siswa atau masyarakat lainnya. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: