Telaga Wan An

Telaga Wan An

Telaga Wan An -disway.id-

Boyamin juga manusia, ia mengaku berdosa. Nama Boyamin Saiman dikenal luas saat kasus Ketua KPK Antasari Azhar meledak pada 2009. Ia mulanya masuk tim advokasi keluarga Nasrudin Zulkarnaen, Bos PT Putra Rajawali Banjaran, yang tewas ditembak pada 14 Maret 2009. Tak lama berselang, Boyamin cabut dari keluarga Nasrudin. Ia malah ganti haluan menjadi kuasa hukum Antasari Azhar. Belakangan, Boyamin bersatu lagi dengan keluarga Nasrudin. Membagongkan? Memang. Dan, Boyamin mengakui itu. Ia pun secara jujur mengatakan dirinya berdosa karena sempat terlibat dalam konspirasi menjatuhkan Antasari. "Saya ingin menebus dosa karena menurut saya Antasari tidak bersalah," katanya waktu itu. Boyamin merasa ditipu dengan berbagai informasi, termasuk soal SMS ancaman dari Antasari ke Nasrudin. Namun, ternyata SMS tersebut tidak bisa dibuktikan berasal dari HP Antasari. "Batin saya bertentangan. Apakah saya sekejam itu? Saya merasa berdosa karena teledor dan tidak kritis. Ini keteledoran yang terakhir," kata Boyamin pada 2013 ketika bersaksi dalam sidang gugatan preperadilan terhadap Polri. Antasari divonis penjara 18 tahun. Pada 10 November 2016 ia bebas bersyarat, dan bebas pada 14 Februari 2017 setelah mendapat grasi (hukuman 18 tahun jadi 12 tahun) dari Presiden Jokowi. Beberapa nama mencuat dari kasus ini, seperti Sigid Haryo Wibisono, Williardi Wizar, dan tentunya caddy Rani Juliani.

 

Super Peyek

Ortu pengacara anaknya pengacara, ortu tentara anaknya tentara, ortu wartawan anaknya wartawan, ortu boss anaknya boss........ gak ada yang protes.

 

Riyono ,SKP

Apa sih yang tidak ada di Google Search Engine? Saya ketik "apa yang tidak ada di Google" saja tetap keluar hasilnya. Kalau prediksi pemenang pemilu mungkin bisa dicari di laman Hongkong atau Singapore. Laman ramalan nomer jitu.Heuheuheu...

 

Kang Sabarikhlas

Bingung, bingung aku bingung... bingung, bingung kupilih yg mana? ada 2 Prawo juga ada 2 G-nya. Biar jelas, saya langsung tanya ke aplikasi pencarian bersuara ; "..eh..anu, siapakah yang menang antara G.anu dan G.inu?..… nunggu 10 detik, ada suara jawab; "Ndak Tahu.!.. datanya G.inu belum masuk,.. Anu sebaiknya tunggu hasil pemilu '24…"....… ealaaa, ternyata aplikasi pencarian 11/12 dengan saya... goblik. ini sih gegara chd gibas-gibas terus, saya goblik ya bingung... duh.

 

Muh Nursalim

Sebenarnya ndak penting usia berapa, yg penting meritokrasi. Sehingga tdk terkesan menutup peluang orang2 yg lebih kompeten n secara survei elektabilitasnya lebih tinggi.

 

ahmad faqih

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: