Aniaya Dua Remaja di Bengkel, Oknum Polisi Pangkat Aipda Viral di Medsos

Aniaya Dua Remaja di Bengkel, Oknum Polisi Pangkat Aipda Viral di Medsos

Seorang Anggota Polisi Berpangkat Aipda jadi sorotan dan viral di media sosial. Ini lantaran pelaku melakukan penganiayaan pada dua remaja. Peristiwa sendiri terjadi di Kabupatei Grobogan, Jawa Tengah. Dimana Akibat penganiayaan tersebut, pendengaran korban terganggu dan tenggorokan sakit. Belakangan sosok oknum polisi pelaku penganiayaan tersebut diketahui merupakan Aipda AS yang merupakan anggota Bhabinkamtibmas Polsek Tawangharjo. Peristiwa Oknum polisi yang menghajar dua remaja itu terjadi di kompleks pertokoan Desa Kemadohbatur. Aksi koboi polisi hajar dua remaha itu terekam CCVTV dan menjadi viral di aplikasi pesan WhatsApp. Menanggapi viralnya video penganiayaan oknum polisi berpangkat Aipda itu mendapat tanggapan Kades Kemadohbatur, Ignatius Gebyar Adi Winarno. Sang Kades mengatakan, kedua korban yakni RK (20) buruh bengkel dan FR (17) pelajar SMA, keduanya merupakan warga Kecamatan Tawangharjo. Menurutnya kedua remaja yang dihajar Aipda AS mengalami luka-luka. Korban FR yang merupakan pelajar mengaami kesulitan menelan dikarenakan tenggorokannya sakit. Sedangkan korban RK mengalami gangguan pendengaran akibat knalpot yang didekatkan dengan telinganya. Adi sendiri menyebutkan bila keluarga korban RK dan FR tidak terima dengan apa yang dilakukan Aipda AS dan berencana mengambil jalur hukum. Dirinya juga mengatakan bahwa kedua remaja tersebut telah menjalani visum dan melaporkan kasus ini ke Polres Grobogan. Kades Adi sendiri mengakui bila Aipda AS dikenal sering membuat masalah, dan bersikap arogan serta menggunakan kekerasan fisik terhadap orang lain. Awal muda kejadian penganiayaan yang dilakukan Aipda AS terjadi pada Sabtu (16/9/2023) sore di halaman salah satu ruko di kompleks pertokoan Desa Kemadohbatur. Saat itu  Aipda AS marah karena aktivitas perbengkelan di salah satu ruko yang berdekatan dengan ruko yang disewanya membuat keributan. RK tengah memperbaiki motor seorang pelanggan sementara FR mendampinginya. Kemungkinan terjadi ketegangan saat knalpot motor digas-gas, yang memicu kemarahan Aipda AS. Dalam video rekaman CCTV yang beredar, terlihat Aipda AS mengenakan kaus merah awalnya berbicara kasar kepada kedua remaja itu sebelum akhirnya melakukan tindakan kekerasan. Tak puas dengan pemukulan, dalam video berdurasi 4 menit itu salah satu pemuda bahkan dipaksa jongkok di samping motor yang sedang menyala, dan kepala serta lehernya ditekan hingga telinganya mendekat ke knalpot yang digeber suaranya. Sementara itu. Wakapolres Grobogan, Kompol Gali Atmajaya, mengakui bila kasus dugaan penganiayaan oleh oknum anggota polisi masih dalam tahap penyelidikan yang sedang berlangsung pemeriksaan anggota propam. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: