Kurang Air Bersih Warga Silahkan Lapor Pak RT, BPBD Bandarlampung Siap Kirim!
BANDARLAMPUNG – Sudah satu bulan hujan tidak turun di Kota Bandarlampung. Sejumlah daerah di Kota Tapis Berseri mulai krisis air bersih. Tercatat wilayah di Jalan Darusalam Kelurahan Langkapura, Jalan Pisang Kelurahan Gedongair, Kelurahan Kedamaian, Keluaran Way Laga dan Way Gubak sudah mengalami kekeringan. Warga dengan berjalan kaki hingga ratusan meter mengangkut air bersih. Sebagian warga lainya harus mengeluarkan uang Rp50 ribu untuk membeli pasokan air bersih. Sejumlah warga lainnya, harus hilir mudik mengambil dan mengunjal air bersih menggunakan jerikan dan galon dari rumah ke sejumlah rumah warga yang menyediakan keran air bersih selama 1x24 jam. ”Bagus ini, kebijakannya sudah pas,” ujar Abdulloh warga Pijay atau Pinang Jaya, Kemiling. Mengatasi masalah ini. Walikota Bandarlampung Eva Dwiana menginstruksikan warga kekurangan air bersih segera melaporkan ke ketua rukun tetangga (RT) masing-masing daerah. Selanjutnya, RT bisa langsung melaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandarlampung agar segera dikirim air bersih. Warga mengaku sangat berterima kasih atas kebijakan prorakyat ini. ”Alhamdulillah semoga kebijakan ini diberkahi Allah,” sambung Ismail. Sayang, sejumlah masalah kerakyatan di Bandarlampung belum dilirik bakal calon legislatif (bacaleg). Mereka masih sibuk memoles, mempromosikan dan menjajakan foto atau gambarnya di pinggir jalan. ”Belum ada bacaleg atau parpol yang resmi beri bantuan konkret,” sambungnya. Kebijakan populis ini baru ada di Kota Bandarlampung. Kepala daerah 14 kabupaten/ kota di Provinsi Lampung masih memilih tenang-tenang saja. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: