Efek Musim Panas Keramik Terangkat dan Pecah, Begini Solusinya!

Efek Musim Panas Keramik Terangkat dan Pecah, Begini Solusinya!

SAAT musim panas berkepanjangan seperti ini menjadi waktu untuk menguji seberapa bagus kualitas bangunan. Dengan pancaran kuat cahaya matahari terik setiap hari seperti saat sekarang ini menyebabkan keramik di rumah atau bangunan lainnya menjaid terangkat dan pecah. Pengaruh terik matahari lainnya adalah bagian bangunan yang terbuat dari kayu pasti akan terpengaruh. Misalnya, pintu, daun jendela dan kusen. Indonesia dengan iklim tropis mampu membuat kelembapan tinggi, radiasi matahari kuat dan temperatur udara panas hingga sejuk. Salah dalam mendesain bangunan maka akan menurunkan kenyamanan penghuni bangunan itu sendiri. Perubahan temperatur tanah dan dinding memicu keramik dan granit yang dipasang di lantai bisa terangkat, retak, pecah, bahkan sampai meledak akibat adanya perubahan temperatur tanah yang menjadi panas. Peristiwa ini umumnya terjadi saat musim panas berlangsung. Meningkatnya temperatur tanah bisa membuat lantai keramik memuai dan terangkat. Jika anda menemui masalah ini, maka kami sudah merangkum sousi pemasangan keramik agar tidak mudah mengangkat dan pecah.

Berikut Solusi Menghindari Keramik Terangkat dan Pecah

1. Pilih Tukang Berpengalaman dan Bergaransi

Pilihlah tukang berpengelaman dalam pemasangan keramik. Mengeluarkan sedikit biaya lebih mahal akan lebih baik untuk mendapatkan hasil pemasangan yang baik dan awet tahan lama. Pastikan garansi pemasangan kembali jika keramik mengalami masalah terangkat dan pecah.

2. Pilih Kualitas Keramik yang Baik

Untuk bangunan rumah yang akan di tempati sendiri tentunya jika harus rela memilih bahan bangunan berkualitas baik. Jangan sampai mengorbankan anggaran hendak dihemat justru malah keluar lebih banyak. Jangan mudah terayu dengan obral keramik atau granit murah namun kualitas buruk.

3. Keramik Harus Direndam

Baik tukang harus diingatkan melaksanakan protap perendaman keramik dalam tempo waktu tertentu. Hal ini bertujuan agar semen yang melapisi permukaan bawah keramik bisa lebih mudah menempel dengan erat.

4. Perhatikan Komposisi Adukan

Komposisi percampuran antara semen, pasir dan air harus benar-benar tepat. Jangan karena memikirkan hemat biaya pengeluarkan justru mengorbakan hasil akhir. Tidak tepatnya proses mixing dua bahan utama  menyebabkan kualitas adukan semen dan pasir sebagai perekat lantai tidak atau kurang bagus, ini akan mempengaruhi keramik terangkat atau menggelembung, yang pada akhirnya retak dan pecah.

5. Proses Nat harus Rapat Sempurna

Proses pemuaian bisa semakin cepat terjadi apabila keramik yang digunakan adalah kualitas buruk. Masuknya udara melalui garis nat yang tidak tertutup rapat bisa membuat air atau udara mengikis lapisan semen di bawah permukaan keramik secara perlahan. Garis nat adalah garis celah antarkeramik yang ada di lantai maupun dinding, yang menghasilkan garis-garis kotak di pinggiran keramik. Meskipun terbilang sepele. Saat proses pemasangan garis nat, harus teliti dan sabar ya, tidka boleh terburu-buru.

6. Periksa Sejarah Masa Lalu

Jika lantai pernah terendam banjir juga mempengaruhi lantai keramik menjadi terangkat. Sisa air banjir merembes melalui sela-sela keramik membuat turunnya permukaan tanah di bawah keramik sehingga semen perekatnya lepas dan membuat lantai keramik terangkat.

7. Terdapat Rongga Di Bawah Keramik

Jika di bawah keramik terdapat rongga, maka dalam tempo lama dapat membuat lantai keramik terangkat dan pecah. Adanya rongga di bawah keramik disebabkan pemasangan yang tidak tepat.

8. Hindari Beban Berlebih

Peletakan beban berlebih di atas permukaan keramik seperti menumpuk barang sangat berat juga bisa menyebabkan keramik pecah dan terangkat. Perhatikan bobot berat barang dan sebisa mungkin meletakan alas yang rata sebelum meletakan barang berat. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: