Airlangga Digoyang Senior Golkar, Ini Penyebabnya

Airlangga Digoyang Senior Golkar, Ini Penyebabnya

"Keputusan Munaslub itu jangan diharamkan. Harmoko munaslub muncul Akbar Tanjung. Bakrie dan Agung Laksono muncul Novanto, munaslub (lagi) muncul Airlangga. Jadi kalau bilang enggak ada Munaslub, enggak ngerti organisasi. Munaslub jawaban. Kapan? Agustus. Kalau tidak, terlambat," imbuh dia.

Dalam penyampaian kali ini hadir sejumlah kader senior Golkar seperti Anggota Dewan Pakar Partai Golkar sekaligus Anggota DPR RI Ridwan Hisjam hingga tokoh MKGR, Zainal Bintang.

Hisjam bahkan secara gamblang menyatakan Munaslub bukan haram dan halal dilaksanakan

"Kalau Airlangga tidak bisa laksanakan, harus Munaslub. Itu harus. Munaslub bukan haram. Halal dilaksanakan. Karena untuk ubah keputusan 2019 Airlangga capres itu harus Munaslub. Nggak bisa rapimnas atau rakernas. Ini DPP ngerti enggak AD/RT?" Ungkap Hisyam

Sebelumnya Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto terlebih dahulu buka suara usai isu akan dikudeta lewat musyawarah nasional luar biasa Munaslub di tubuh partai berlambang beringin itu.

Isu itu berembus usai Dewan Pakar Partai Golkar menggelar rapat akhir pekan lalu. Anggota Dewan Pakar Ridwan Hisjam menyebut ada potensi pergantian ketua umum dalam Munaslub mendatang.

"Enggak ada, (rapat dewan pakar) agendanya bukan itu. Enggak ada itu (munaslub untuk pergantian ketum)," kata Airlangga di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (10/7/2023).

Airlangga mengatakan Munaslub bukan mekanisme di Partai Golkar. Menurutnya, pergantian ketua umum hanya dilakukan di musyawarah nasional yang digelar berkala.

"Forum tertinggi rakernas, rapim, munas," ucap Airlangga.

Airlangga juga berkomentar soal isu munaslub untuk mencopotnya dari status calon presiden Golkar. Dia berkata penentuan capres masih menunggu dinamika di koalisi.

"KIB tunggu dulu, sabar, sabar menanti," ucap Airlangga. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: