Demo Petani Singkong Ricuh
LAMPUNG UTARA - Ratusan massa mencoba merangsek masuk ke dalam gedung DPRD Lampung Utara. Massa merupakan petani singkong mencoba masuk dengan merusak pagar pintu gerbang kantor dewan yang dijaga aparat. Massa berusaha menemui anggota dewan yang tengah mengikuti sidang paripurna istimewa Hut RI. Aksi saling dorong antara pendemo dengan polisi tak bisa dihindari. Massa menuntut DPRD dan Pemerintah Daerah mendesak pabrik singkong di Kabupaten Lampung Utara menaikkan harga beli singkong dari petani. Saat ini harga singkong yang dibeli pabrik berkisar Rp 1.250 dengan potongan mencapai 18% untuk jenis Casesa dan 23% untuk singkong jenis Thailand. Demo mulai kondusif setelah Wakil Bupati Lampung Utara bersama Ketua DPRD menemui mereka untuk berdialog. Ada sepuluh tuntutan yang dibawa oleh massa aksi, diantaranya meminta harga singkong minimal Rp 1.500/kg, membuat standar rafaksi maksimal 10%, serta meminta jaminan ketersediaan stok pupuk subsidi. Pemerintah Daerah dan DPRD sepakat menindaklanjuti tuntutan pengunjuk rasa. Wakil Bupati dan Ketua DPRD Lampung Utara berjanji dalam waktu dekat akan menyelesaikan persoalan ini. Polemik turunnya harga jual singkong sudah terjadi sejak beberapa bulan terakhir. Para petani mengeluh harga jual yang meraka perolah tidak sebanding dengan biaya tanam.(sas/san)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: