KETUA PBNU TERPILIH : NU Siapkan Kiprah Perdamaian Dunia

KETUA PBNU TERPILIH : NU Siapkan Kiprah Perdamaian Dunia

BANDARLAMPUNG : Nahdlatul Ulama (NU) memiliki dua agenda besar paskapelaksanaan Muktamar NU ke-34, Provinsi Lampung. Ketua PBNU terpilih Yahya Cholil Staquf dalam pidato resmi penutupan Muktamar NU ke-34, di UIN Radin Inten,  Jumat (24/12) menyatakan sesuai tema menyongsong abad ke-2 NU berkiprah  membangun kemandirian untuk perdamaian dunia. Muktamar 34 ini menjadi momen untuk memancangkan dua agenda besar. Yakni agenda membangun kemandirian warga dan meningkatkan peran dalam pergulatan NU untuk mendukung perdamaian dunia. ”Dalam dua (2) agenda itu, NU telah miliki rintisan- rintisan yang sangat berharga, dan kuat.  Yang diperlukan selanjutnya adalah menjahit berbagai inisiatif dalam pengembangan ekonomi kerakyatan,  pengembangan pendidikan, layanan-layanan kesehatan dan sebagainya menjadi satu agenda nasional yang terpadu untuk meningkatkan kualitas hidup warga NU dan rakyat banyak pada umumnya,” ujar Yahya. Kakak kandung Menteri Agama ini menyatakan dalam hal pergulatan dalam perdamaain dunia. NU telah berhasil melakukan berbagai inisitaif yang semakin diapresiasi warga internasional. Selanjutnya yang dibutukan adalah akselerasi (percepatan) lebih jauh.  Sekaligus bagaimana sinergi dengan inisiatif -inisiatif yang dilakukan pemerintah. ”Karena jika kita lihat, landscape dinamika internasional hari ini, tidak ada yang memiliki posisi paling tepat lebih lebih dari NKRI,” sambungnya. Dari aspek penyelenggaran Muktamar ke-34, Yahya Cholil Staquf menyatakan merasa lega setelah berlelah lelah dalam 3 hari ini. Tapi sebetulnya diam-diam merasa ketagihan. Biasanya muktamar dilaksanakan 3-4 hari, tapi kali ini baru 2 hari sudah rampung. Ini karena panitia dan peserta Muktamar NU bertanggung jawab mengikuti arahan pemerintah menjaga warga dari pandemi Covid-19. ”Terima kasih kepada masyarakat Lampung atas keramahtamahan menyambut warga NU,” sambungnya. Sebaliknya, Ketua Rois AM PBNU Miftahul Ahyar dalam sambutan penutupan mengingatkan warga NU agar memiliki keteguhan / pedoman hidup yang benar. Yakni kebaikan yang benar, dengan menunjukan identitas yang benar, berlomba lomba dalam kebaikan. Bukan latah mengikuti orang lain yang melakukan kejahatan. ”Saya percaya kepada pemikiran pemikiran ketum terpilih, untuk memainkan peran NU dalam kancah internasional,”  ungkapnya. (tim)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: