asn

Debat Pertama Wali Kota Bandar Lampung: Rycko Santai, Yusuf Terstruktur, Eva Masih Grogi

Debat Pertama Wali Kota Bandar Lampung: Rycko Santai, Yusuf Terstruktur, Eva Masih Grogi

Radartvnews.com- Tiga Calon Wali Kota Bandarlampung sudah memaparkan visi-misinya (14/10) di awali dengan Nomor Urut 1 Rycko Menoza, Nomor Urut 2 Yusuf Kohar dan Nomor Urut 3 Eva Dwiana. Pantauan Radar Lampung tv debat mulanya berlangsung normal, namun dengan cepat berlangsung lebih panas. Sejak debat dimulai,  para paslon saling adu pertanyaan dan jawaban. Saling sindir makin terasa sejak segmen ke tiga,  saling serang melalui pertanyaanpun dilakukan dalam segmen pertanyaan terbuka. Setiap pasangan memberi pertanyaan untuk pasangan lawan. Adu jawaban pun terjadi dengan durasi masing-masing paslon yang hanya satu menit saja. Dalam debat ini Rycko Menoza lebih  santai dengan setiap pertanyaan yang diajukan Yusuf Kohar dan Eva Dwiana. Begitu juga dengan Yusuf Kohar yang terstruktur menjawab setiap pertanyaan Rycko Menoza dan Eva Dwiana. Keduanya memang sudah pernah merasakan panasnya debat. Lain halnya dengan Eva Dwiana yang dalam debat ini terlihat masih grogi.  Karena ini panggung debat pertamanya, namun sesekali sindiran panas dilontarkan Eva ke Rycko dan Yusuf Kohar. Rycko Menoza mengkritisi soal pasar tradisional termasuk umrah dan bina lingkungan yang tak tepat sasaran. Yusuf Kohar lebih fokus pada infrastruktur dan peningkatan startup di Kota Bandarlampung, Eva Dwiana lebih kepada upaya untuk melanjutkan program Wali Kota terdahulu. Eva Dwiana Ruang terbyuka hijau di balam 11 persen idealnya 20 persen. RTH dapat menekan perubahan iklim. Apa strateginya untk meningkatkan rth? Bandar Lampung 1 juta lebih kalau saya jadi wali kota lahan-lahan akan kita tanamkan dimana tempat yang pas agar tidak ada banjir. Saya akan mengutamakan menanam pohon ditempatnya masing-masing. Saya tidak akan pernah menggusur. Untuk lahan tidur ini kita sdh banyak perumahan yang tidak bisa digeser. Sekali lagi saya akan buat penghijauan. Rycko Menoza Apakah pembangunan infrastruktur jembatan laying di balam sudah titik proporsioanal sehingga tidak perlu ditambah? Atau apakah jembatan layang masih perlu ditambah lagi sehingga poipuler sebagai kota jembatan layang? Salahsatu solusi utk mengatasi kemacetan, Walikota hari ini sudah berlebihan. Tidak melihat skla prioritas sementara kita masih tertinggal. Jalan lingkungan banyak yg belum baik, Keindaghan tata kota, Drainase setiap musim poenghujan dan sungai  sungai yang perlu normalisasi. Yusuf Kohar bps mencatat sumbangan garis kemiskinana tercatat 75 persen. kondisi meningkat dibandingkan septemnber 2019 sebesar 12, 3 persen. Angka kemiskinan akan meningkat karena pandemi. Tingkat pengangguran akan tinggi. Apa yang data lihay yang saudara akan lakukan untuk mengentaskan kemiskinahn di kota bandarlampung? Kemiskinan kita semakin meningkat. Makanya kita disini menciptakan lapker dan menarik investor ke balam. Perizianan akan kita perbaiki. Kita akan mebncuiptakan wirausaha-wirausaha baru dengan membimbing mendidik mendampingi supaya umkm muncul di balam. Dididik didampingi dan difasilitasi dan jangan hanya bersifat proyek. Program ini secara terencana sehingga wirausaha baru m8uncul.   Segmen Tanya Jawab Antar Calon Rycko ke Yusuf Kohar Bina lingkungan, umrah masih banyak program yang tak tepat sasaran. Jadi memang  saya masih merasakan ada kesenjangan, tapi kita pastikan bahwa yang namanya kesehatan gratis tepat sasaran. Pendidikan gratis itu juga dari pusat, Kita berikan Bosda  Sedangkan umrah itu memang harus diberikan kepada orang yang punya prestasi seperti marbot guru teladan jadi jangan tidak tepat sasaran. Terus terang saja saya tidak punya peran menentukan ini tapi saya punya pikiran. Yusuf ke Eva Dwiana Saya mendengar bahwa ibu selalu membina pelaku usaha. Bagaimana cara mendorong kemndirian usaha seperti menjadi unicorn atau decacore? Dan sya paham benar keadaan kota balam khusunya UKM. Nanti kalau saya jadi walikota UKM akan saya utamakan. Eva ke Rycko Apa yang akan anda di lakukan untuk pesisir pantai? Saya akan mencoba untuk masyarakat yang di pesisir akan lebih dimanusiakan. Mereka berada dibawah garis kemiskinanam. Tentu ini menjadi skala prioritas. Segmen II Yusuf ke Rycko Bagaiaman permasalahan agar banjir tidak ada lagi? Saya kira tadi sudah saya singgung. Sungai akan kita keruk sedimennya. Ada satu rangsangan kawasan ini perlu program bedah rumah. Untuk jalan kota perlu pelebaran drainase. Jangan sampai amdal tidak terpantau. Eva ke Yusuf Apa yang akan dilakukan dimasalah pandemi ini? Pertama kita harus menyiapakn saran dan prasarana. Puskesmas aharuis klita siapakn rapid tes dan swab. Kalau nyemprotnyemprot sdh ngga perlu. Protokjoler kesehatabn harus sh siap. Jadi kalau rapid dan swab akan di mudahkan. Bila perlu kita investasi untuk swab.  Rycko ke Eva Pasar tradisional banyak pedagang yang belum tertampung. Apa langkah ibu soal pasar? Kalau menurut saya pak kohar lanjutkan. Pasar-pasar itu akan kita tata semua. Herman sedagng urus yang gratis-gratis. Dan juga untuk perkembangan balam sangat pesat sekali. Kalau dia tiga periode semuanya beres di kotabandarlampung ini makanya saya yang melanjutkan. Kalau sudah beres ya tidak ada keluhan, Saya juga termasuk orang yang suka ke pasar. Saya kira ini adalah hal yang utama. Selain pasar modern pasar tradisional tidak bisa diabaikan. Perlu sentuhan sentuhan. Apa yang saya Tanya belum menjawab.(tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: