Berkat Pupuk Randek-Beka, Panen Tebu Raden Capai 173 Ton Perhektar
radartvnews.com – Panen raya tebu di Tiyuh Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten Tulang Bawang Barat tepatnya di perkebunan tebu milik Bangsa Raden ini dihadiri Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Lampung bersama pimpinan PT.Indo Acidatama TBK. Hadir pada panen raya tebu ini Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Lampung Edi Yanto dan Kadis Perkebunan Kabupaten kota se-Lampung diantaranya Kadisbunhut Tubaba Syamsul Komar. Kepala Dinas Perkebunan Lampung Ir. Edi Yanto, M.Si menyatakan bangga atas capain hasil pertanian kebun tebu milik bangsa raden, karena itu pihaknya akan terus membantu petani tebu lainnya di Tulang Bawang Barat maupun di Provinsi Lampung sehingga berhasil seperti Bangsa Raden. Keberhasilan ini harus menjadi contoh bagi petani-petani lainnya sehingga siapa pun yang berusaha dengan sungguh-sungguh akan memperoleh hasil yang menggembirakan. Menurut Edi bila panen raya kali ini adalah tempat pembelajaran dan tempat menimba ilmu pengetahuan, sebab keberhasilan ini bukan dibuat-buat tapi fakta adanya, dirinya memperislahkan para petani lainnya untuk belajar disini. Sementara direktur PT. Indo Acidatama.TBK Hartono menyatakan kenaikan hasil usaha ini lantaran pemilik kebun menggunakan pupuk cair randek dan beka yang menyuburkan tanaman. Sebab randek dan beka adalah bahan cair bio hayati yang diproduksi dengan menggunakan manufacturing modern di Solo Jawa Tengah, dimana bio hayati ini murni dibuat dari molasses tebu melalui riset sejak 8 tahun lalu secara berkala. Selain itu juga telah pula dilakukan penelitian oleh pakar-pakar tanaman perkebunan dari Universitas Brawijaya guna mengetahui kegunaan pupuk ini, karenanya pihaknya kini berani menjamin bahwa randek adalah zat yang sangat berguna untuk memperbaiki media tanam serta menyempurnakan penyerapan pupuk kimia oleh tanaman, sedangkan beka gunanya untuk mempercepat agar sampah tanaman cepat jadi kompos yang sangat baik bagi tanaman. Bersama para petani tebu dari Lampung Tengah Way Kanan dan Lampung Utara serta Tulang Bawang Barat ini, pemilik kebun bangsa raden di lokasi panen menyatakan bahwa bio hayati berupa randek dan beka telah digunakan sejak awal penanaman lalu hasilnya dapat dibuktikan lahan yang menggunakan randek dan beka sangat berbeda jauh, jika dulu per hektar sekitar 130 ton tapi kini mencapai sekitar 173 ton. Dari saat itu hingga sekarang Bangsa Raden mengaku akan terus menggunkan pupuk randek beka.(edi/jef)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: