Mafia Jual Beli Kursi KPU, Ada Aroma Wahyu Setiawan di Lampung
Radartvnews.com- Sidang kedua dugaan jual beli jabatan komisioner KPU kabupaten-kota yang menyeret Esti Nur Fatonah kembali digelar Dewan Kehormatan penyelenggara pemilu di Kantor Bawaslu Lampung dalam sidang terungkap fakta baru yakni sejumlah nama yang pada sidang sebelumnya tidak terungkap.
Salah satunya nama Toni yang diyakini sebagai staf komisioner KPU RI Wahyu Setiawan, nama Toni terungkap melalui daftar panggilan percakapan telepon dari saksi Viza Yeli Santi.
Peran toni yang kerap dijuluki suhu ini sebagai penyambung antara Lilis Pujiati dan Esti Nur Fatonah untuk mengamankan permainan kotornya di KPU RI.
“saya kembali mengingatjkan ini kasus etik ada perkembangan baru dan menarik ada nama baru yang muncul seperti Toni bahkan,” ujar Candra Mulyawan Kuasa Hukum Pengadu.
Menanggapi hal ini sebagai teradu, Esti Nur Fatonah bersikeras membantah dan tidak mengenal nama Toni. Esti juga bersumpah tidak pernah meminta uang kepada calon komisioner selama proses fit and proper test berlangsung.
“saya tidak pernah meminta uang secara langsung maupun tidak langsung kepada siapapaun saya nggak kenal dengan orang yang namanya Toni dalam kasus ini,” kata Esti Nuur Fatonah
Sementara itu anggota DKPP RI Ida Budiarti mengaku akan kembali mepelajari hasil sidang kedua ini, DKPP juga merekomendasikan KPU Lampung untuk meminta rekaman cctv dari pihak hotel. Setelah itu DKPP akan menggelar pleno untuk memutuskan nasib teradu yakni Esti Nur Fatonah.
“kami akan laporkan hasil pemeriksaan kedua tentu akan dibahas dalam pleno di DKPP kami tidak bisa menyampaikan atau mengira untuk hal ini,” jelas Ida Budiarti.
DKPP juga meminta keterangan KPU RI terkait nama Toni yang mencuat dalam sidang kedua ini.(dry/san)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: