WSL Krui Pro 2025 Dongkrak Pendapatan UMKM Lokal, Makanan hingga Kerajinan Jadi Primadona
--sumber foto ilustrasi by rayhan
Pesisir Barat, RADARTVNEWS.COM– Gelaran World Surf League (WSL) Krui Pro 2025 tak hanya menjadi ajang unjuk kebolehan para peselancar dunia, tetapi juga menjadi berkah tersendiri bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. Acara bertaraf internasional yang berlangsung di Pantai Tanjung Setia ini terbukti mampu meningkatkan pendapatan UMKM lokal, terutama dari sektor makanan, minuman, dan kerajinan tangan.
Salah satu pelaku UMKM yang turut meramaikan area event, Sahroni, mengungkapkan bahwa kehadiran ribuan penonton dan peserta dari berbagai negara menjadi peluang besar untuk memasarkan produk mereka secara langsung.
"Setiap tahun kami selalu ikut berjualan saat Krui Pro digelar. Banyak pelaku usaha kecil dari berbagai desa memanfaatkan momen ini untuk menjual makanan, minuman, hingga kerajinan khas daerah. Penjualannya lumayan, sangat membantu menambah penghasilan," ujar Sahroni, Rabu (11/6/2025).
Namun demikian, ia menyayangkan jumlah stan UMKM yang terbatas tahun ini, yang menyebabkan tidak semua pengrajin bisa berpartisipasi langsung. “Sayangnya tahun ini pelaku usaha kerajinan tidak banyak tampil. Banyak yang tidak kebagian stan, jadi didominasi oleh penjual makanan dan minuman,” tambahnya.
Meski demikian, antusiasme pengunjung tetap tinggi untuk membeli produk lokal. Tak hanya mencicipi kuliner khas Lampung seperti seruit dan keripik pisang, pengunjung juga terlihat membawa oleh-oleh berbentuk camilan tradisional dan minuman herbal buatan lokal.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pesisir Barat, Tedi Zadmiko, menyatakan bahwa event WSL Krui Pro bukan sekadar ajang olahraga, tapi memiliki dampak nyata dalam menggerakkan roda ekonomi masyarakat.
"Dengan segala keterbatasan yang ada, kami tetap berharap bahwa WSL Krui Pro dapat memberikan manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat, terutama UMKM lokal. Event ini harus terus digelar di Krui karena punya dampak berkelanjutan terhadap ekonomi dan pariwisata,” jelas Tedi.
Tahun ini, WSL Krui Pro 2025 diikuti oleh 302 atlet dari 17 negara, menjadikan Pesisir Barat sebagai salah satu pusat perhatian dunia selancar. Keberhasilan ini tentu menjadi peluang strategis untuk menjadikan sektor UMKM sebagai penopang ekonomi berbasis event dan pariwisata.
Pemerintah daerah pun diharapkan dapat lebih serius dalam pengelolaan fasilitas, salah satunya menyediakan lebih banyak ruang dan stan bagi pelaku UMKM di tahun-tahun mendatang, agar potensi ekonomi yang hadir bisa digarap lebih maksimal.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
