Roblox Pasang Kamera untuk Verifikasi Usia, Lindungi Pengguna Anak dari Komunikasi Tak Aman
Game Roblox--Istimewa
RADARTVNEWS.COM - Roblox memperkenalkan teknologi kamera depan untuk melakukan verifikasi usia pengguna sebagai bagian dari pembaruan sistem keamanan. Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyampaikan apresiasi atas langkah ini dan mendorong platform digital lain untuk mengikuti jejak Roblox guna memperkuat proteksi anak di ruang daring.
Dengan sistem baru tersebut, pengguna akan diminta merekam video selfie yang dianalisis menggunakan teknologi Persona untuk memperkirakan rentang umur. Setelah diverifikasi, akun akan masuk ke salah satu dari enam kelompok umur: < 9 tahun, 9–12, 13–15, 16–17, 18–20, atau 21 tahun ke atas.
Mulai Januari 2026, verifikasi usia berbasis kamera akan menjadi wajib bagi pengguna Roblox yang ingin memakai fitur obrolan teks dan suara. Tidak hanya itu, obrolan antar pengguna akan dibatasi sesuai kelompok umur tersebut, sebagai langkah mencegah interaksi berisiko antara anak-anak dan orang dewasa asing.
Menkomdigi Meutya Hafid menyatakan bahwa teknologi kamera tersebut sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2025 tentang Perlindungan Anak di Ruang Digital (PP TUNAS). Ia menekankan, “Kami ingin teknologi mengikuti kebutuhan perlindungan, agar anak-anak bisa tumbuh di ruang digital yang aman.”
Lebih jauh, Meutya menyebutkan harapannya agar platform besar lain ikut menerapkan teknologi serupa. Ia meyakini bahwa tren verifikasi usia seperti ini tidak hanya relevan untuk Roblox, tetapi bisa menjadi standar baru demi menjaga keamanan pengguna muda di banyak aplikasi dan game digital.
BACA JUGA:Fakta Game Roblox yang Viral dan Terancam Diblokir, Cek Kebenarannya
BACA JUGA:Film Adaptasi Mini Game Roblox ‘Grow A Garden’ Resmi Diproduksi, Siap Hadir di Layar Lebar!
Dalam pertemuan sebelumnya, Komdigi telah menegaskan kepada Roblox agar terus memperkuat sistem moderasi dan kontrol konten. Pemerintah juga mengingatkan bahwa platform wajib patuh terhadap regulasi terkait perlindungan anak seperti PP TUNAS dan Sistem Kepatuhan Moderasi Konten (SAMAN).
Sebelumnya, Roblox telah menunjukkan komitmen keamanan melalui dokumen resmi. Chief Safety Officer Roblox, Matt Kaufman, menyatakan bahwa estimasi usia dengan kamera adalah bagian dari visi perusahaan untuk menciptakan “Koneksi Terpercaya” antar pengguna dan memperkuat proteksi dari interaksi berisiko.
Sebagai alternatif bagi yang memilih tidak menggunakan kamera, Roblox tetap menyediakan pilihan verifikasi usia melalui ID resmi, seperti KTP atau paspor. Menurut perusahaan, video selfie akan dihapus setelah proses estimasi selesai, menjaga privasi pengguna.
Komitmen Komdigi pada isu ini juga telah terlihat sejak beberapa waktu lalu. Meutya sempat menegaskan perlunya batasan akses komunikasi antar anak-anak di platform game dan menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi berkala untuk memastikan platform digital besar mengikuti regulasi perlindungan anak.
Dengan dorongan dari pemerintah dan langkah proaktif dari Roblox, verifikasi usia digital berbasis kamera bisa menjadi awal dari era baru perlindungan anak di dunia game. Jika diikuti oleh platform lain, perubahan ini berpotensi memperkuat keselamatan anak-anak di ranah digital sekaligus menjadi tolak ukur standar keamanan global.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
