BANNER HEADER DISWAY HD

Budaya Tumbuk Padi dari Kalimantan Jadi Daya Tarik Wisatawan, Warisan Tradisi yang Terus Dijaga

Budaya Tumbuk Padi dari Kalimantan Jadi Daya Tarik Wisatawan, Warisan Tradisi yang Terus Dijaga

-ANTARA Foto-

RADARTVNEWS.COMBudaya tumbuk padi yang berasal dari Kalimantan kini semakin menarik perhatian wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri. Tradisi yang dulunya hanya dilakukan sebagai bagian dari aktivitas sehari-hari masyarakat pedesaan ini, kini berkembang menjadi atraksi Budaya yang sarat makna dan nilai sejarah.

Kegiatan menumbuk padi secara tradisional merupakan salah satu simbol gotong royong yang masih dijaga oleh masyarakat Kalimantan, terutama di wilayah pedalaman. Dalam prosesnya, beberapa perempuan akan berdiri mengelilingi lesung besar, menumbuk padi menggunakan alu dengan ritme yang serempak. Aktivitas ini sering diiringi dengan nyanyian rakyat dan tabuhan alat musik tradisional yang menciptakan suasana hangat dan penuh kebersamaan.

Kini, kegiatan tersebut tidak hanya dilakukan untuk menghasilkan beras, tetapi juga menjadi bagian dari pertunjukan budaya yang disajikan kepada wisatawan. Di beberapa daerah, seperti Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah, tradisi ini digelar dalam festival tahunan yang memperlihatkan kekayaan budaya lokal sekaligus mempererat hubungan masyarakat adat dengan generasi muda.

Wisatawan yang datang sering kali terpukau oleh keselarasan gerakan dan keindahan irama tumbuk padi yang mencerminkan filosofi hidup masyarakat Kalimantan: kerja sama, ketekunan, dan penghormatan terhadap alam. Pemerintah daerah pun mulai memanfaatkan potensi ini sebagai daya tarik wisata berbasis budaya yang unik. Beberapa desa wisata kini memasukkan atraksi tumbuk padi dalam paket kunjungan agar pengunjung bisa merasakan langsung pengalaman menumbuk padi secara tradisional.

BACA JUGA:Influencer UK Gunakan Lagu Tabola Bale pada Kelas Senam, Budaya Musik Indonesia Makin Dikenal

BACA JUGA:Tempe Makin Mendunia, Indonesia Ajukan ke UNESCO sebagai Warisan Budaya

Selain menjadi tontonan menarik, kegiatan ini juga berfungsi sebagai media edukasi bagi generasi muda untuk mengenal dan melestarikan warisan leluhur. Banyak sekolah dan komunitas budaya di Kalimantan yang kini rutin mengadakan pelatihan tumbuk padi agar tradisi ini tidak hilang ditelan zaman.

Menurut salah satu tokoh adat di Kalimantan Tengah, budaya tumbuk padi bukan sekadar ritual, melainkan wujud penghormatan terhadap hasil bumi dan simbol rasa syukur atas panen yang melimpah. “Kami ingin anak-anak muda tahu bahwa di balik suara alu dan lesung, ada makna kebersamaan dan kerja keras yang menjadi jati diri masyarakat kami,” ujarnya.

Dengan meningkatnya minat wisatawan terhadap budaya lokal, tradisi tumbuk padi kini menjadi salah satu ikon wisata budaya Kalimantan yang patut dibanggakan. Selain melestarikan warisan nenek moyang, kegiatan ini juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat desa melalui sektor pariwisata, kuliner, dan kerajinan tangan.

Melalui pelestarian budaya seperti tumbuk padi, Kalimantan tidak hanya memperlihatkan keindahan alamnya, tetapi juga memperkenalkan kekayaan tradisi yang menjadi bukti hidup dari harmoni manusia dengan alam dan budaya leluhur yang penuh makna.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: