KMP Tunu Pratama Jaya Terbalik di Selat Bali; 4 Penumpang Selamat, Pencarian Terus Berlanjut

RADARTVNEWS.COM - Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya yang mengangkut total 65 orang, terdiri dari 53 penumpang dan 12 awak kapal, dilaporkan tenggelam di perairan Selat Bali pada Rabu malam, 2 Juli 2025, sekitar pukul 23.35 WIB. 

Kapal yang berangkat dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, mengalami musibah sekitar 25 menit setelah meninggalkan pelabuhan. Dugaan sementara penyebab tenggelamnya kapal adalah gelombang tinggi dengan ketinggian antara 1,7 hingga 2,5 meter, sesuai data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Hingga Kamis pagi, 3 Juli 2025, tim SAR gabungan berhasil menemukan empat penumpang dalam kondisi selamat di perairan Cekik, Bali, sekitar pukul 05.15 WITA. Mereka berhasil menyelamatkan diri dengan menggunakan sekoci yang tersedia di kapal. 

Keempat korban yang ditemukan selamat tersebut adalah Saroji (47), Mansur (40), dan Romi Alga Hidayat, ketiganya warga Blimbingsari, Banyuwangi, serta Sandi (44) yang berasal dari Genteng, Banyuwangi. Saat ini, mereka tengah menjalani pemeriksaan dan mendapatkan perawatan di kantor Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Gilimanuk.

Operasi pencarian dan penyelamatan terus dilakukan secara intensif oleh tim SAR gabungan yang melibatkan berbagai instansi, seperti Basarnas Kantor SAR Surabaya, Pos SAR Banyuwangi,.

BACA JUGA:Suasana Haru Iringi Pemulangan Dua Mahasiswa UGM Korban Tenggelamnya Longboat di Maluku Tenggara

Pos SAR Jembrana, Syahbandar Banyuwangi dan Gilimanuk, Polairud, Satbrimob, Lanal Banyuwangi, KPLP Gilimanuk, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), BMKG, Tagana, serta potensi SAR lainnya. Kapal KN SAR 249 Permadi juga dikerahkan dari Dermaga Distrik Navigasi Tanjung Perak Surabaya untuk memperkuat pencarian di lokasi kejadian.

Selain penumpang dan awak kapal, KMP Tunu Pratama Jaya juga mengangkut 22 kendaraan, termasuk 14 truk tronton, yang tercatat dalam manifest kapal. Hingga kini, belum ada laporan resmi terkait jumlah korban luka maupun meninggal dunia akibat insiden ini.

Pihak berwenang terus berupaya maksimal untuk menemukan seluruh penumpang yang belum ditemukan dan memastikan keselamatan semua pihak yang terlibat. Koordinasi antar instansi dan masyarakat setempat juga terus diperkuat untuk mendukung kelancaran operasi pencarian.

Sumber: