BANNER HEADER DISWAY HD

Duduk Terlalu Lama Bisa Mempercepat Penuaan? Ini Penjelasan Para Ahli

Duduk Terlalu Lama Bisa Mempercepat Penuaan? Ini Penjelasan Para Ahli

Ilustrasi--ISTIMEWA

RADARTVNEWS.COM - Di era kerja digital seperti sekarang, banyak orang menghabiskan sebagian besar waktunya duduk: saat bekerja, belajar, bahkan saat bersantai sambil scrolling media sosial. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa kebiasaan duduk terlalu lama bisa berdampak jauh lebih serius dari sekadar pegal bahkan dapat mempercepat proses penuaan sel.

Sebuah studi dari University of California menemukan bahwa orang yang duduk lebih dari 10 jam sehari memiliki telomer yang lebih pendek dibanding mereka yang lebih aktif. Telomer adalah “pelindung” di ujung DNA yang berfungsi menjaga sel tetap sehat. Semakin pendek telomer seseorang, semakin cepat proses penuaan terjadi.

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa aktivitas fisik ringan selama 30 menit dapat memperlambat pemendekan telomer tersebut. Artinya, bergerak sedikit saja sudah cukup membantu tubuh memperbaiki sel dan menjaga fungsi organ tetap optimal.

BACA JUGA:Fenomena Soft Beauty Routine Tren Perawatan Wajah Sederhana yang Digemari Anak Muda

Selain faktor seluler, duduk terlalu lama juga berdampak pada metabolisme tubuh. Ketika tubuh tidak banyak bergerak, aliran darah melambat, dan aktivitas enzim yang bertugas membakar lemak menurun drastis. Hal ini membuat tubuh lebih rentan mengalami peningkatan berat badan, resistensi insulin, dan gangguan kardiovaskular.

Efek jangka panjangnya tidak kalah mengkhawatirkan. Studi lain yang dipublikasikan dalam American Journal of Preventive Medicine menyebutkan bahwa duduk lebih dari enam jam per hari meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung. Bahkan, kebiasaan ini disebut sebagai “the new smoking” karena dampaknya yang serius bagi kesehatan publik.

BACA JUGA:Kenapa Kita Suka Banget Pencet-Pencet Bubble Wrap? Ini Alasannya Menurut Sains

Namun, kabar baiknya, perubahan kecil bisa sangat membantu. Berdiri setiap 30–45 menit, berjalan sebentar, melakukan stretching, atau menggunakan meja kerja berdiri dapat mengurangi dampak negatif duduk terlalu lama. Bahkan naik turun tangga selama dua menit saja mampu meningkatkan aliran darah dan merangsang aktivitas otot.

Kesadaran akan kebiasaan duduk panjang semakin penting di tengah gaya hidup digital masyarakat modern. Penuaan tidak bisa dihindari, tetapi memperlambatnya sangat mungkin dilakukan hanya dengan gerakan kecil dan rutinitas aktif.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait