Seri Gundam Dengan Cerita Yang Ada Sebagai Meta Narasi Bagi Dunia Politik Dan Perang

Gundam bukan hanya sekadar anime robot raksasa yang menampilkan pertempuran spektakuler. 

Sejak pertama kali muncul pada tahun 1979, Gundam menjadi karya yang menonjol karena membawa narasi politik, konflik sosial, dan refleksi terhadap realitas peperangan manusia. 

Hal ini terutama terlihat pada timeline Universal Century, semesta inti Gundam yang paling kaya akan cerita dan penuh makna simbolis.

Universal Century dimulai dengan Mobile Suit Gundam tahun 1979, yang memperkenalkan konflik antara Federasi Bumi dan Principality of Zeon. 

Ceritanya menggambarkan bagaimana perang bukan hanya tentang kemenangan, tetapi juga penderitaan yang ditanggung oleh prajurit, keluarga, bahkan masyarakat sipil. 

Di balik tampilan robot raksasa, Gundam sejak awal ingin menunjukkan bahwa teknologi perang hanya memperpanjang siklus kekerasan, sementara manusia tetap menjadi korban utama.

Narasi ini kemudian diperluas melalui berbagai seri lanjutan. 

1. Zeta Gundam, misalnya, menampilkan suasana lebih kelam dengan bangkitnya kelompok baru bernama Titans yang merepresentasikan sisi gelap otoritarianisme. 

Konfliknya tidak lagi sebatas Bumi melawan koloni luar angkasa, melainkan juga pertarungan ideologi tentang kebebasan, represi, dan siapa yang berhak menentukan masa depan umat manusia.

1. Gundam ZZ melanjutkan cerita dengan nada lebih ringan di awal, tetapi tetap menegaskan bahwa perang melahirkan kekuatan baru yang mencoba menguasai kekosongan politik. 

Hal ini menjadi cerminan nyata bagaimana dalam dunia nyata, kekacauan politik sering melahirkan rezim atau kelompok baru yang memanfaatkan keadaan.

3. Char’s Counterattack membawa kisah menjadi semakin personal dengan konflik ideologi antara Amuro Ray dan Char Aznable. 

Pertarungan mereka bukan sekadar rivalitas individu, melainkan simbol benturan pandangan tentang masa depan manusia, apakah tetap bergantung pada Bumi atau berpindah ke luar angkasa.

Selain itu, seri seperti...

Sumber: