OTT KPK di Jakarta Amankan 9 Orang : Diduga Direksi Inhutani V dan Pihak Swasta asal Lampung
FITROH ROCHYANTO--
JAKARTA, RADARTVNEWS.COM – Operasi Tangkap Tangan (OTT) dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, pada Rabu 13 Agustus 2025.
Dari OTT KPK diamankan sebanyak 9 orang. Meski belum disebutkan secara rinci identitas dan status mereka yang ditangkap.
Namun operasi senyap ini terkait dugaan kasus korupsi di lingkungan PT Eksploitasi dan Industri Hutan V atau Inhutani V. Salah satu anak usaha Perum Perhutani yang bergerak di bidang kehutanan.
Jumlah pihak yang diamankan berpotensi bertambah seiring pendalaman pemeriksaan.
“9 (orang diamankan dalam kegiatan) OTT,” kata Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, ketika dikonfirmasi wartawan, Rabu malam di Jakarta.
Wakil Ketua KPK itu menjelaskan, para pihak yang diamankan terdiri dari jajaran direksi perusahaan pelat merah dan pihak swasta.
Namun, ia belum bersedia membeberkan identitas mereka. Seluruhnya akan diperiksa selama 1x24 jam untuk menentukan statusnya sebagai saksi atau tersangka. Terkait konstruksi perkara, KPK akan mengumumkannya dalam konferensi pers.
“Direksi salah satu BUMN dan swasta,” ucapnya.
Pihak swasta itu menurut informasi yang beredar di kalangan jurnalis diduga merupakan pengusaha kenamaan asal Lampung. Grup korporasi ini memang dikenal memiliki usaha di bidang perkebunan dan pemanfaatan lahan.
Dari OTT itu KPK diduga turut menyita uang miliaran rupiah dan sejumlah dokumen pengurusan PHH. Dalam konteks Kehutanan, PHH mengacu pada Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan.
Sebelumnya, Fitroh membenarkan operasi senyap ini dilakukan di sekitar Jakarta.
“(OTT di) Jakarta, Inhutani V,” kata Fitroh ketika dihadapan wartawan.
Rekam Jejak OTT Tahun 2025
Diketahui, epanjang tahun 2025 KPK telah empat kali melakukan operasi tangkap tangan. OTT pertama adalah kasus suap proyek di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, yang menjerat mantan Kepala Dinas PUPR OKU, Nopriansyah (NOP) dan kawan-kawan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
