BANNER HEADER DISWAY HD

Jalan Lintas Liwa Krui Rusak Parah, Akses Terhambat dan Kendaraan Besar Dilarang Melintas

Jalan Lintas Liwa Krui Rusak Parah, Akses Terhambat dan Kendaraan Besar Dilarang Melintas

Jalan Lintas Liwa - Krui Hampir Putus-Foto : Ist-

LAMPUNG BARAT, RADARTV.NEWS.COM – Kondisi Jalan Nasional lintas Liwa-Krui di Kabupaten Lampung Barat dan Pesisir Barat semakin memprihatinkan akibat kerusakan berat. Khususnya di wilayah Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit, jalan ini mengalami sejumlah titik berlubang dengan kedalaman mencapai 20-30 cm dan beberapa bagian bahkan terancam amblas akibat longsor yang terjadi berulang kali.

Terbaru, pada awal Juli 2025, jalan di KM 253+700 mengalami ambles parah akibat longsor yang menyebabkan hilangnya putusnya badan jalan. Akibat kerusakan ini, arus lalu lintas hanya dapat dilakukan dengan sistem buka tutup dan satu arah untuk menjaga keselamatan pengguna jalan. Selain itu, kendaraan besar seperti truk dan bus dilarang melintas di ruas jalan tersebut karena kondisi tanah yang tidak stabil dan berpotensi menimbulkan longsor susulan  .

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Barat menyampaikan bahwa setidaknya terdapat lima titik ruas jalan Simpang Gunung Kemala hingga Kota Liwa yang tergerus hujan deras sehingga ambles. Jalan ini memang rawan longsor karena meliputi kawasan perbukitan dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, serta adanya aliran sungai di atasnya yang menutupi struktur jalan  .

Pengendara diimbau untuk hati-hati dan menggunakan kendaraan kecil saat melintas. Banyak pengendara roda dua maupun mobil kecil terpaksa melaju perlahan dan menghindari lubang-lubang yang terdapat di berbagai titik jalan berlubang. Petugas dari Balai Pelaksana Jalan Nasional Provinsi Lampung telah bergerak cepat melakukan perbaikan dengan target selesai pada akhir tahun 2025  .

Sementara itu, pihak Satlantas Polres Lampung Barat melakukan penyekatan dan pemasangan rambu larangan bagi kendaraan bertonase besar untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan kerusakan yang lebih parah. Secara khusus, larangan bagi kendaraan roda enam ke atas diberlakukan terutama saat malam hari ketika risiko longsor lebih tinggi akibat curah hujan yang meningkat  .

BACA JUGA:Jalan Penghubung Pekon Sukaraja - Turgak Hampir Putus, Warga dan Tokoh Masyarakat Desak Pemkab Lampung Barat

Kerusakan parah di jalan lintas Liwa-Krui ini juga menyebabkan kemacetan panjang dan beberapa kendaraan mengalami kecelakaan seperti truk yang terperosok ke parit. Upaya bantuan dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan keselamatan pengguna jalan lainnya dan mengurai kemacetan  .

Masyarakat dan pengguna jalan berharap pemerintah segera mempercepat perbaikan jalan agar jalur penghubung utama Lampung Barat dan Pesisir Barat ini kembali aman dan lancar dilintasi. Namun hingga saat ini berbagai kendala geografis dan cuaca masih menjadi tantangan tersendiri dalam pemeliharaan jalan ini.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: