Pangku Raih Film Terbaik FFI 2025, Reza Rahadian Tak Mampu Menahan Haru
-instagram/@filmpangku-
RADARTVNEWS.COM - Film Pangku keluar sebagai Film Cerita Panjang Terbaik dalam ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2025) yang digelar di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Kamis malam (20/11/2025). Kemenangan ini menjadi penanda penting bagi Reza Rahadian yang untuk pertama kalinya memimpin sebuah film sebagai sutradara sekaligus menulis naskahnya.
Saat menerima penghargaan, Reza tak kuasa menahan emosi. Dengan suara bergetar, ia mengenang pesan ibundanya.
“Ibu saya bilang, doa mama beserta,” katanya di tengah sorakan dan tepuk tangan para pelaku industri film yang hadir.
Tidak hanya berjaya di kategori film terbaik, Pangku juga mengamankan empat penghargaan lainnya.
Deretan kemenangan tersebut meliputi:
• Penulis Skenario Asli Terbaik, hasil kerja sama Reza Rahadian dan Felix K. Nesi.
• Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik untuk Christine Hakim melalui perannya sebagai Maya.
• Pengarah Artistik Terbaik yang diraih Eros Eflin.
BACA JUGA:Omara Esteghlal Raih Piala Citra Pertamanya di FFI 2025 Lewat Peran di Pengepungan di Bukit Duri
Prestasi di FFI melengkapi kesuksesan Pangku di kancah internasional. Sebelumnya, film ini membawa pulang empat penghargaan dari Busan International Film Festival (BIFF) 2025 di Korea Selatan, yang menegaskan kualitas artistik sekaligus kedekatannya dengan penonton.
Pangku mengangkat kisah Sartika, perempuan muda yang tengah mengandung dan memutuskan meninggalkan kampung halaman di pesisir Pantura untuk mengejar hidup baru. Karakter yang diperankan Claresta Taufan ini harus menghadapi perjalanan berat, termasuk ditinggalkan sopir truk di tengah perjalanan.
Dalam kondisi bingung dan tanpa tujuan, Sartika bertemu pasangan lansia Maya (Christine Hakim) dan Jaya (Jose Rizal Manua). Keduanya membuka pintu rumah mereka untuk Sartika hingga ia akhirnya menetap dan bekerja menjaga warung kopi milik Maya, tempat para sopir truk biasa singgah.
Di rumah itulah Sartika melahirkan anaknya, Bayu, yang kemudian dibesarkan bersama oleh Maya dan Jaya meski bukan cucu kandung mereka. Kehangatan keluarga baru inilah yang menjadi inti emosional film, menggambarkan solidaritas dan kekuatan perempuan dalam menghadapi tekanan hidup.
Reza menyebut Pangku sebagai bentuk penghormatan terhadap para perempuan yang berjuang di tengah keterbatasan. Cerita dan latarnya terinspirasi dari kehidupan nyata para perempuan penjaja kopi di jalur Pantura.
BACA JUGA:Lagu ‘Rayuan Perempuan Gila’ dari Nadin Amizah Jadi Soundtrack Film ‘Pangku’ Karya Reza Rahadian
Sebagai karya penyutradaraan perdana, Reza terlibat rinci dalam proses kreatif, mulai dari penulisan skenario, penataan visual, hingga penggarapan musik. Pendekatan tersebut membuat Pangku tampil kuat secara estetika, dengan simbol-simbol ruang yang mencerminkan pilihan hidup sempit yang dihadapi tokoh utamanya.
Film ini diputar di bioskop Indonesia sejak 6 November 2025, setelah terlebih dahulu menjalani pemutaran internasional di Busan.
Pada malam penghargaan, Pangku bersaing dengan sejumlah judul populer lain seperti Jumbo, Sore: Istri dari Masa Depan, Pengepungan di Bukit Duri, dan Perang Kota. Acara puncak FFI 2025 menghadirkan figur-figur perfilman Indonesia, termasuk Rano Karno, Donny Damara, Maudy Ayunda, Sherina Munaf, dan Marissa Anita, yang membacakan total 22 kategori penghargaan.
Kemenangan Pangku semakin menegaskan kemampuan Reza Rahadian sebagai kreator yang mampu melampaui perannya sebagai aktor, dan membuka jalan baru dalam kariernya di belakang kamera.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
