Jelang Idul Adha TPID Bandar Lampung Jaga Stabilitas Harga Pangan
--sumber foto ilustrasi by Rayhan
RADARTVNEWS.COM - Saat gema takbir mulai menggema dari kejauhan dan persiapan kurban mulai menggeliat di tengah masyarakat, Pemerintah Kota Bandarlampung bergerak cepat. Tak ingin lengah, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Bandarlampung menggelar High Level Meeting (HLM) pada Rabu, 4 Juni 2025. Suasana pertemuan terasa serius, namun penuh tekad, kala Wakil Wali Kota Bandarlampung, Deddy Amarullah, menyampaikan arah kebijakan dan langkah strategis jelang Idul Adha.
Momen besar umat Islam ini memang selalu diiringi lonjakan kebutuhan pangan, dari beras hingga daging sapi. Deddy menegaskan, meski pada Mei 2025 Bandarlampung berhasil mencatat deflasi sebesar -0,51 persen (month to month), bukan berarti semua pihak bisa bersantai. "Sejumlah komoditas strategis, terutama daging sapi, menunjukkan kecenderungan kenaikan harga dalam beberapa pekan terakhir," ujarnya penuh kewaspadaan.
TPID, kata Deddy, tidak tinggal diam. Penguatan koordinasi lintas sektor, distribusi logistik yang lancar, serta sinergi dengan pelaku pertanian dan peternakan lokal menjadi agenda utama. Lebih jauh, pemanfaatan teknologi dan platform digital juga didorong guna mengatasi kendala distribusi yang kerap menjadi akar inflasi musiman.
“Pengendalian inflasi bukan hanya tugas pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama. Kami mengajak masyarakat, pelaku usaha, dan seluruh stakeholder untuk bersama-sama menjaga kestabilan ini demi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan kita semua,” imbuh Deddy.
Dalam pertemuan itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Achmad P. Subarkah, turut memaparkan kondisi inflasi Bandarlampung yang mencapai 2,10 persen (year on year) pada Mei 2025. Ia menjelaskan bahwa inflasi tersebut dipicu oleh dua faktor utama: normalisasi tarif listrik dan kenaikan harga emas global.
Namun tak semua kabar buruk. Achmad mencatat bahwa harga beberapa komoditas volatile food mulai melandai seiring masa panen yang tiba. Meski begitu, ia mengingatkan bahwa beras dan daging ayam ras masih menunjukkan tren kenaikan harga. Bahkan secara tahunan, minyak goreng, cabai rawit, dan gula pasir juga mengalami lonjakan harga.
Yang paling dikhawatirkan? Daging sapi. Menjelang Hari Raya Idul Adha yang lekat dengan penyembelihan hewan kurban, komoditas ini menjadi perhatian utama. TPID dan BI Lampung kompak menyerukan kewaspadaan ekstra terhadap fluktuasi harga yang bisa memicu keresahan publik.
Langkah TPID Bandarlampung yang cepat dan terukur menjadi contoh nyata bahwa pengendalian inflasi bukan hanya soal angka, tapi soal komitmen untuk memastikan bahwa setiap warga bisa merayakan hari raya dengan tenang, tanpa harus resah memikirkan harga kebutuhan pokok yang melonjak. Di tengah tantangan global dan cuaca ekonomi yang tak menentu, harapan akan hari raya yang damai dan penuh keberkahan tetap dijaga dengan kebijakan yang berpihak pada rakyat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
