Tanam Pohon Jeruk, Mahasiswa HI Unila Angkat Peran Perempuan dalam Aksi Iklim Lewat ClimateQueen
ClimateQueen ( Women in Climate Change) Universitas Lampung--
RADARTVNEWS.COM, Bandar Lampung - Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Lampung (HI Unila) menghadirkan inisiatif segar dalam kampanye perubahan iklim melalui proyek ClimateQueen: Women in Climate Change. Lewat pendekatan budaya populer dan aksi nyata, para mahasiswa menggandeng warga untuk menanam pohon jeruk di dua lokasi di Kecamatan Panjang, Bandar Lampung.
Penanaman pohon jeruk dilakukan di halaman MIS Al Khairiyah dan rumah salah satu warga sekitar. Tak hanya sebagai bentuk penghijauan, aksi ini juga menjadi simbol keterlibatan perempuan dalam isu lingkungan yang selama ini kurang terangkat di tingkat lokal.
“ClimateQueen niatnya pengen bawa pesan kalo perempuan sebenernya punya peran besar dalam menghadapi krisis iklim, mulai dari lingkungan di sekitar rumah, sekolah, sampe tingkat komunitas,” ujar Ayu Nadia Mahmudah, salah satu mahasiswa HI Unila.
Kegiatan ini melibatkan langsung Ibu Astri Ambarwati, guru MIS Al Khairiyah dalam proses penanaman pohon jeruk. Edukasi terkait pentingnya menjaga lingkungan pun disisipkan dalam kegiatan tersebut, agar semangat kepedulian tumbuh kepada masyarakat.
Proyek ini digagas oleh delapan mahasiswa HI Unila, yakni Dwi Afriani, Dinda Putri Sandi, Ayu Nadia Mahmudah, Siti Nurkholiza, Syafira Raissa Rahman, Keysya Salsabila Romeins, Sabrina Alyka, dan Riza Mahendra. Mereka melihat bahwa perubahan iklim bukan hanya isu global yang dibicarakan di forum internasional, namun juga masalah nyata yang perlu ditangani dari tingkat komunitas tapak.
Melalui ClimateQueen, mahasiswa HI Unila tidak hanya mengedepankan aksi langsung, tetapi juga memanfaatkan simbol-simbol populer yang relevan dan mudah dipahami oleh masyarakat. Pohon jeruk, misalnya, dipilih karena akrab dengan kehidupan warga dan memiliki nilai keberlanjutan.
Proyek ini diharapkan mampu menjadi inspirasi bahwa perubahan bisa dimulai dari ruang paling dekat, rumah, sekolah, dan komunitas dengan perempuan sebagai agen utama.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
