Tak Lagi Khawatir Kemarau, Petani Pejambon Kini Nikmati Listrik untuk Irigasi

BANDARLAMPUNG, RADARTVNEWS.COM – Musim kemarau dulu menjadi momok bagi petani di Desa Pejambon, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran. Tanaman mengering, sawah retak-retak, dan harapan panen melayang. Kini, berkat kehadiran Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) dari PLN Lampung, cerita itu mulai berubah.

 

Untuk mendukung produktivitas pertanian, PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung melalui UP3 Tanjung Karang ULP Natar menghadirkan SPLU di tengah-tengah komunitas petani Pejambon.

 

Manajer PLN ULP Natar, Eko Wahyudi, mengungkapkan bahwa proyek ini merupakan bentuk nyata dukungan PLN terhadap sektor pertanian, khususnya dalam mengatasi masalah klasik petani tadah hujan.

 

"Selama ini, para petani di Pejambon menghadapi kesulitan besar dalam mengairi sawah saat musim kemarau karena keterbatasan sumber energi untuk mengoperasikan pompa air. Dengan SPLU ini, kami menyediakan listrik andal untuk sumur bor dan sistem irigasi berbasis listrik," jelas Eko, Minggu (27/4/2025).

 

Inisiatif ini menjadi bagian dari program electrifying agriculture PLN, yang mendorong penggunaan energi listrik untuk aktivitas pertanian secara efisien, produktif, dan ramah lingkungan. Melalui pendekatan ini, sektor pertanian didorong bertransformasi dari metode konvensional menuju modernisasi berbasis energi bersih.

 

SPLU di Desa Pejambon secara khusus diperuntukkan untuk mendukung kelompok tani dalam menjaga keberlanjutan pasokan air, memastikan bahwa sawah tetap terairi, meski hujan tak kunjung turun.

 

"Semoga dengan listrik yang mengalir ke sumur bor ini, hasil panen meningkat, dan kesejahteraan petani juga ikut terangkat. Ini sejalan dengan misi PLN untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan," tambah Eko.

 

Sumber: