Dorong Hilirisasi Pertanian, Gubernur Lampung Bangun Silo dan Dryer untuk Petani Desa

Sabtu 17-05-2025,20:12 WIB
Reporter : MG 04 - Rayhan
Editor : Jefri Ardi

Bandarlampung, RADARTVNEWS.COM– Pemerintah Provinsi Lampung terus bergerak memperkuat sektor pertanian dengan langkah konkret. Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, mengumumkan rencana pembangunan silo atau gudang penyimpanan modern serta penyediaan alat pengering (dryer) kapasitas besar sebagai bagian dari strategi hilirisasi pertanian berbasis desa.

Menurutnya, pembangunan infrastruktur ini bertujuan untuk menambah nilai tambah hasil panen, mengurangi ketergantungan pada tengkulak, serta meningkatkan kesejahteraan petani. "Ini bukan hanya pembangunan fisik, tapi perubahan sistem pertanian menuju industrialisasi di tingkat desa dan kecamatan," ujar Rahmat saat meninjau kesiapan alat pengering di Bandarlampung, Sabtu (17/5/2025).

Dia menjelaskan, dengan adanya fasilitas penyimpanan dan pengeringan pascapanen, Provinsi Lampung akan mampu melakukan hilirisasi komoditas unggulan seperti jagung dan gabah. Salah satu targetnya adalah produksi konsentrat atau tepung jagung langsung dari desa, serta pengembangan produk turunan lain seperti tepung ikan.

Gubernur menargetkan, pada tahun 2028, Lampung bisa menjadi salah satu provinsi percontohan dalam pelaksanaan hilirisasi pertanian yang inklusif. “Pendapatan petani bisa meningkat berkali-kali lipat jika mereka tak lagi menjual hasil panen dalam bentuk mentah,” jelasnya.

Ia juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antarwilayah, terutama dengan daerah lumbung pertanian seperti Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah ini dianggap sangat strategis dalam mendukung kestabilan produksi pangan Lampung.

Selain silo, Pemprov Lampung juga menyiapkan bantuan 500 unit dryer berkapasitas 20 ton. Alat ini sangat dibutuhkan petani untuk mengeringkan hasil panen agar tidak cepat rusak dan bisa dijual dengan harga lebih baik. “Selama ini banyak hasil panen dijual murah karena tidak sempat dikeringkan, akhirnya dimanfaatkan tengkulak,” ujarnya.

Gubernur juga memastikan bahwa koperasi pertanian di desa-desa siap menerima bantuan ini. Salah satu contohnya adalah Koperasi Serbajadi Sukses Bersama di Desa Bandarrejo, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, yang akan menerima alat pengering sebagai uji coba program.

Dengan pembangunan ini, diharapkan tercipta ekosistem pertanian modern di desa yang mampu menopang pertumbuhan ekonomi dan menahan laju urbanisasi. “Ini adalah langkah nyata agar desa tak hanya menjadi tempat menanam, tapi juga memproduksi. Inilah arah pembangunan pertanian masa depan Lampung,” tegasnya.

Kategori :