Berangsur Kondusif
Menyusul telah diamankan dua pelaku utama pemilik dan beking arena judi sabung ayam. Suasana di Kecamatan Negara Batin sudah berangsur-angsur kondusif.
Sejauh ini masih diidentifikasi keterlibatan pihak lain di arena sabung ayam yang ada di kawasan hutan itu. Pelaku sengaja memilih kawasan register 44 yang jauh dari permukiman warga untuk berjudi.
Dengan begitu mereka leluasa untuk judi taruhan. Menariknya, pelaku judi sabung ini tak hanya datang dari Way Kanan saja.
Teridentifikasi ada yang datang dari Tulang Bawang Barat, Tulang Bawang dan Lampung Utara.
Para petaruh tak harus memiliki ayam jagoan untuk bisa menang. Mereka (pelaku judi) cukup membawa uang untuk taruhan dengan cara mendukung salah satu ayam yang berlaga.
Hari Ini Dimakamkan Secara Kedinasan
Tiga anggota kepolisian yang gugur menjalankan tugas telah selesai menjalani autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung.
Autopsi merupakan mekanisme pemeriksaan mayat secara menyeluruh dengan cara pembedahan untuk mengetahui penyebab kematian
Sumber di lapangan menyebutkan tiga jenazah anggota Polri ini akan dimakamkan hari ini Selasa 18 Maret 2025 secara kedinasan.
Untuk diketahui, saat melaksanakan tugas penggerebakan arena sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung, Senin 17 Maret 2025, sekira pukul 16.50 WIB.
Mereka yang gugur adalah Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto dan Bripka Petrus Apriyanto anggota Polsek Negara Batin dan Bripda M Ghalib Surya Ganta dari anggota Resmob Polres Way Kanan.
Dari kronologis laporan yang beredar, penggerebekan dilakukan setelah maraknya laporan masyarakat terkait arena judi sabung ayam.
Ironis arena judi sabung ayam ini bukan lagi dibekingi namun merupakan usaha milik dari oknum anggota TNI. Keduanya adalah Kopka Basar dan Peltu Lubis.
Menariknya seolah menunjukan kebal hukum, Kopka Basar bahkan mengiklankan aktivitas judi sabung ayam di leter S kawasan hutan register 44 Kampung Karang Manik di media sosial.
Kronologis Peristiwa