LAMPUNG SELATAN, RADARTVNEWS.COM - Institut Teknologi Sumatera (Itera) mentaja kegiatan Festival Film bertajuk "Tanah Lado Festival 2024".
Mengusung tema "Arround the Hills", even keren ini diselenggarakan komunitas DEKAVILM Program Studi Desain Komunikasi Visual.
Targetnya event langka ini diikuti oleh pelajar dan mahasiswa dari seluruh Lampung. ”Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari yaitu competition dan perspective,” kata Cindy Viola, Ketua Panitia Tanah Lado Film Festival 2024.
Tanah Lado Festival 2024: Around The Hills bertujuan untuk menyoroti isu-isu lingkungan global yang semakin mendesak melalui konsep “Around the Hills”.
Festival ini bukan hanya sekadar perayaan budaya, tetapi juga upaya menyuarakan kepedulian terhadap lingkungan.
BACA JUGA :Napoleon Bonaparte: Jenderal Ambisius yang Mengubah Sejarah Eropa
BACA JUGA :Dicecar Masalah Pekerja Migran Ini Jawaban Bijak Paslon Bupati Ela Siti Nuryamah
Fokus utamanya adalah pada tantangan serius seperti perubahan iklim, polusi, dan hilangnya keanekaragaman hayati, yang semuanya telah mengancam keberlangsungan ekosistem kita.
Festival ini diharapkan menjadi wadah untuk membangkitkan kesadaran publik mengenai pentingnya tindakan nyata dalam menjaga lingkungan.
Dengan menekankan pada pentingnya menjaga hubungan yang harmonis antara manusia dan alam, Tanah Lado Festival 2024 berusaha memotivasi semua orang untuk turut ambil bagian dalam melindungi dan melestarikan bumi kita.
”Keunikan festival ini terletak pada cara menggabungkan seni, budaya, dan sains dalam pendekatan berkelanjutan, memberikan solusi nyata bagi masyarakat yang ingin berperan aktif dalam melawan krisis lingkungan yang sedang terjadi terutama dikerucutkan kepada lingkungan sekitar yang menjadi lingkungan terdekat,” kata dia.
BACA JUGA :Warga Desak Perbaiki Jalan Pekon Kubuliku Jaya
BACA JUGA :Kisah A: Remaja 21 Tahun Asal Lampung Meregang Nyawa di Jakarta Usai Obral Peluru Melawan Polisi
Even film ini bertujuan mengembangkan dokumenter sebagai medium ekspresi, ekosistem pengetahuan lewat program ekshibisi, edukasi dan pengarsipan, membuat wadah bagi pencinta dan pembuat film dokumenter di Indonesia untuk menuangkan karya- karyanya.
”Kami mengajak seluruh pelajar dan mahasiswa untuk mengembangkan perfilman di wilayah Lampung ini,” tandasnya.