Selain proses penelitian, riset ini juga bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder, menentukan kadar fenolik total, serta mengetahui aktivitas anti diabetes dan sitotoksik dari kulit Hopea Mengarawan.
Dina juga memaparkan, bahwa proses pengujian terhadap senyawa aktif dari genus lain famili dipterocarpaceae sebagai anti diabetes dan antikanker belum banyak atau bahkan belum pernah dilakukan.
"Hal ini menjadi dorongan bagi para mahasiswa FMIPA Unila untuk melakukan riset mengenai ekstraksi dan mengisolasi senyawa aktif dari kulit kayu dipterocarpaceae sebagai alternatif untuk bahan obat," tambah Dina.
Dilansir dari akun instagram @pkmre.dipterocarpaceae, senyawa aktif dari kulit kayu Dipterocarpus littoralis yang termasuk dalam famili dipterocarpaceae, diketahui memiliki aktivitas antidiabetes, antioksidan dan antiplasmodial. Selain itu, hasil ekstraksi dari tumbuhan tersebut diketahui sebagai antibakteri Staphylococcus aureus, Salmonella enteritidis, dan Pseudomonas aeruginosa, antioksidan, serta antikanker.
“Sebenarnya, semua yang ada di bumi ini pasti diciptakan untuk dimanfaatkan dan dipergunakan sesuai dengan takarannya. Oleh karena itu, kami mencoba untuk menggali potensi dari tanaman famili dipterocarpaceae untuk dijadikan alternatif bahan obat antidiabetes dan antikanker. Hasil riset ini diharapkan dapat menjadi pembaharuan di dunia penelitian, terkait alternatif bahan obat yang berasal dari tumbuhan,"tambah Dina
Dina juga menceritakan mengenai kendala yang terjadi selama melakukan riset. Menurutnya, hasil riset yang diperoleh belum tentu mendapatkan pengaruh dan khasiat yang baik, sehingga perlu dilakukan pengujian berulang kali.
Dina menyampaikan bahwa ia bersama teman-teman juga sempat mengalami trial and error karena berbagai percobaan eksperimen dan takaran yang kurang pas. Namun, dengan motivasi, keinginan yang kuat, serta dukungan antar anggota tim menjadi kekuatan untuk menyelesaikan penelitian PKM-RE ini.
Prinsip dari tim Dipterocarpaceae sendiri adalah berusaha untuk menyelesaikan apa yang telah dimulai. Meskipun gagal beberapa kali, jangan pantang menyerah dan terus mencoba hingga mendapatkan hasil yang terbaik.
Lewat hasil penelitian tersebut, tim Dipterocarpaceae juga berupaya untuk mempublikasikan inovasi bahan obat kulit kayu dalam sebuah artikel ilmiah. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi perkembangan inovasi medis untuk pengobatan.
Pesan dari tim Dipterocarpaceae, sambung Dina, jangan takut untuk mencoba hal baru. Selalu menaati aturan dengan segala panduan dan kaidah yang ada, termasuk pada PKM.
"Terus bersemangat dan bersungguh-sungguh dengan setiap proses yang telah dilakukan, dan tak lupa untuk percaya diri akan kemampuan yang dimiliki,"pungkasnya. (Gie)