• Agus Susanto (Bakal Calon Bupati Mesuji)
Ketua DPD Demokrat Lampung Edy Irawan Arief usai penyerahan SK mengakui pilkada serentak jaraknya singkat, hanya enam bulan pasca pemilihan legislative dan pilpres.
"Demokrat merupakan partai berbasis kader, jadi yang diutamakan maju kader internal, mereka ini pejuang partai," ujar Edy.
Terdapat sebuah catatan tegas. Surat tugas berlaku tiga bulan sejak 29 Januari- 29 April 2024, jika tidak bisa melaksanakan tugas, khusus calon gubernur ditarik oleh pusat (DPP), dan calon walikota/bupati akan ditarik oleh DPD.
Penerima surat tugas bakal calon Bupati Lampung Tengah Midi Iswanto mengaku siap menjalankan amanat DPP sebagai kader Demokrat.
Dirinya menyebut aspirasi arus bawah masyarakat Lampung Tengah meminta dirinya maju sebagai calon bupati, namun belum ditanggapi karena belum ada perintah dari DPP. Dirinya siap berjuang, namun dirinya saat ini juga fokus berkontestasi sebagai Caleg DPRD Provinsi Lampung Dapil Lampung Tengah.
"Saya segera rumuskan langkah-langkah penugasan ini, Insyallah yang jadi harapan masyarakat Lampung Tengah saya akan pegang sebaik-baiknya, begitu juga dengan surat tugas akan dijalankan," ujar Sekretaris DPD Demokrat Lampung itu.
BACA JUGA:Ketua Partai Demokrat Lampung Jadi Saksi, Andika Kangen Band Sempat Nervous Saat Ucap Ijab Kobul
Dirinya sudah melakukan langkah konsolidasi dengan masyarakat di Lampung Tengah untuk pemilu 2024, dan nantinya akan dilanjutkan dengan kontestasi Pilkada 2024.
Ketum Demokrat Lampung kembali menyebutkan para penerima surat tugas diberi tiga tugas oleh Bappilu DPP Demokrat. Antara lain harus mengusung pasangan calon dengan membangun koalisi.
”Jika jumlah kursi DPRD cukup, tetap membangun koalisi. Kemudian, mencari sosok wakil bupati. Melakukan survei agar pasangan yang diusung mempunyai peluang,” tegasnya.
Menarik dan patut dicermati adalah penempatan Yozi Rizal menjadi calon bupati Lampung Utara. Memang Yozi merupakan petahana anggota DPRD Lampung dengan dapil Kabupaten Way Kanan dan Lampung Utara. Namun basis suara dan massa, pria yang dikenal kritis ini mayoritas berasal dari Way Kanan.
Patut disimak pula adalah masih dikosongkanya penunjukan 7 calon kepala daerah. Seperti di Kota Bandar Lampung, Kabupaten Way Kanan, Lampung Selatan, Lampung Timur, Tanggamus, Pringsewu dan Lampung Barat. (*)