Infeksi ini biasanya berkembang pada 1 – 7 hari setelah pasien terpapar. Pada jenis kasus antraks ini memiliki tingkat resiko seseorang meninggal dunia lebih tinggi karena menyerang sistem pencernaan. Gejala yang muncul apabila terkena Antraks Gastrointestinal yaitu :
- Demam Menggigil
- Pembengkakakn pada Leher
- Sakit Tenggorokan serta Kepala
- Nyeri Saat Menelan
- Muntah (bahkan hingga muntah darah)
- Diare dan BAB Berdarah
- Pembesaran Perut
Setelah mengetahui jenis jenisnya, kita juga bisa melakukan pencegahan sebelumnya seperti :
- Mengikuti vaksinasi bagi yang memiliki peternakan hewan.
- Konsumsi antibiotik adalah upaya pencegahan untuk orang-orang yang telah terpapar penyakit Antraks, misalnya ketika anda melakukan kontak dengan hewan ternak, lalu hewan tersebut mati karena Antraks.
- Pencegahan unuk pekerjaan yang rentan seperti pastikan lingkungan kerja memiliki ventilasi udara yang baik, tidak menyentung bagian wajah, mencuci tangan dengan sabun, mengenakan pakai dan celana panjang, serta menggunakan pelindung tubuh (sarung tangan, penutup mata, dan juga masker n-95).
Hal yang perlu diperhatikan adalah penanganan ternak pasca mati. Bagi ternak yang sudah mati harus dibakar atau diberikan disinfektan setelah itu dikubur dan tidak boleh dimakan.
Jika dirasa menggalami gejala gejala yang ada, segera hubungi dokter dan tidak mengdiagnosa secara pribadi, bicarakan apa yang dirasa agar dapat dengan cepat ditangani. (*)