BANNER HEADER DISWAY HD

Presiden Bentuk Satgas Darurat, Targetkan 300 Ribu Jembatan Akses Sekolah di Desa

Presiden Bentuk Satgas Darurat, Targetkan 300 Ribu Jembatan Akses Sekolah di Desa

--ISTIMEWA

RADARTVNEWS.COM - Pemerintah mengumumkan pembentukan Satuan Tugas Darurat untuk menangani persoalan akses pendidikan di berbagai wilayah, khususnya kasus siswa yang harus menyeberangi sungai tanpa jembatan demi berangkat ke sekolah. Keputusan ini diambil setelah laporan mengenai kondisi berbahaya tersebut mencuat dan mendapatkan perhatian luas.

BACA JUGA:Ricuh Tumbler Hilang di KRL Berakhir Damai, Petugas dan Penumpang Bertemu dalam Mediasi Resmi

Dalam keterangan yang dibagikan melalui unggahan resmi media social, pemerintah menyampaikan rencana pembangunan sekitar 300 ribu jembatan kecil di berbagai desa di Indonesia. Jembatan-jembatan ini ditujukan untuk memastikan anak-anak bisa pergi dan pulang sekolah tanpa harus menghadapi risiko tinggi, seperti arus sungai yang deras atau medan yang sulit.

Program ini tidak hanya melibatkan kementerian terkait, tetapi juga perguruan tinggi dan militer. Kementerian Pendidikan Tinggi telah diminta mengirim mahasiswa Teknik sipil tingkat dua hingga empat untuk terjun ke desa-desa.

Para mahasiswa itu akan membantu melakukan desain dan pendampingan teknis di lapangan. Sementara itu, Tentara Nasional Indonesia (TNI) juga diminta turut mengambil peran, terutama dalam mendukung proses konstruksi di daerah terpencil yang membutuhkan tenaga tambahin.

Rencana besar ini disambut beragam reaksi dari masyarakat. Banyak orang menilai Langkah pemerintah ini sebagai upaya penting untuk mengatasi ketimpangan infrastruktur dan memastikan hak Pendidikan anak-anak di seluruh Indonesia terpenuhi.

Namun Sebagian warganet juga mempertanyakan angka target 300 ribu jembatan, sembari menunggu penjelasan lebih rinci mengenai tahapan pembangunan dan realisasi program tersebut.

Pemerintah sendiri menyampaikan bahwa rincian teknis, termasuk lokasi prioritas, desain structural, dan perkiraan Waktu penyelesaian, masih dalam proses pematangan. Satgas Darurat yang telah dibentuk akan menyampaikan laporan lanjutin setelah koordinasi antarinstansi selesai dilakukan.

Program jembatan desa ini kini menjadi salah satu focus public, terutama karena menyentuh kebutuhan paling dasar masyarakat: akses Pendidikan yang aman dan layak bagi anak-anak di seluruh pelosok negeri.

BACA JUGA:Pemerintah Kerahkan 11 Helikopter untuk Salurkan Bantuan ke Daerah Terisolasi di Sumatera

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: