Sering Bangun Tengah Malam Tanpa Alasan? Bisa Jadi Tubuh Kasih Sinyal Kesehatan Tertentu

RADARTVNEWS.COM – Banyak orang menganggap bangun di tengah malam adalah hal biasa. Namun jika terjadi berulang misalnya setiap jam 1, 2, atau 3 pagi bisa jadi tubuh sedang memberi tanda bahwa ada kondisi kesehatan yang perlu diperhatikan.

Menurut pakar tidur, pola terbangun pada jam tertentu bisa berkaitan dengan ritme sirkadian tubuh. Ketika sistem ini terganggu, kualitas tidur menurun dan tubuh sulit masuk ke fase tidur dalam yang seharusnya memperbaiki sel, hormon, dan energi.

Salah satu penyebab utamanya adalah fluktuasi gula darah. Saat gula darah turun terlalu rendah di malam hari, tubuh otomatis memicu hormon adrenalin untuk menyeimbangkannya dan inilah yang membuat seseorang tiba-tiba terbangun, terkadang disertai jantung berdebar atau rasa gelisah.

BACA JUGA:Terlalu Sering Pakai Earphone Bisa Turunkan Imun dan Picu Pusing Kronis, Ini Penjelasannya

Selain itu, masalah lambung seperti refluks atau maag juga bisa memicu terbangun mendadak. Asam lambung yang naik saat tidur membuat tubuh merespons dengan membuka mata sebagai mekanisme perlindungan. Tak heran banyak orang dengan GERD melaporkan tidur yang terputus-putus.

Stres pun menjadi faktor besar. Ketika pikiran terlalu aktif, otak tetap berada dalam mode “siaga” meski tubuh sudah berbaring. Akibatnya, jam-jam antara 1–3 pagi yang dikenal sebagai fase paling sensitif sistem saraf menjadi waktu paling sering seseorang terbangun tanpa alasan jelas.

BACA JUGA:Kebiasaan Menghela Napas Dalam-Dalam Ternyata Bisa Turunkan Stres dalam 30 Detik

Jika gangguan ini dibiarkan, tubuh bisa mengalami efek jangka panjang seperti mudah lelah, suasana hati tidak stabil, dan penurunan daya tahan tubuh. Karena itu, membangun rutinitas tidur yang konsisten, membatasi kafein sore hari, dan melakukan relaksasi sebelum tidur dapat membantu mengurangi kebiasaan terbangun di tengah malam.

Namun bila kondisi terjadi terus-menerus hingga berminggu-minggu, penting untuk berkonsultasi ke tenaga medis untuk mengetahui penyebab pastinya.

Sumber: