BANNER HEADER DISWAY HD

Presiden Prabowo Resmikan Stasiun Tanah Abang Baru Bernilai Rp380 Miliar

Presiden Prabowo Resmikan Stasiun Tanah Abang Baru Bernilai Rp380 Miliar

-Dok. BPMI Setpres-

JAKARTA, RADARTVNEWS.COM – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru di Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025). Dalam acara tersebut, Prabowo didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, dan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono. Revitalisasi stasiun ini menjadi simbol transformasi besar dalam sistem transportasi perkotaan Indonesia.

Proyek revitalisasi Stasiun Tanah Abang dimulai sejak tahun 2023 dan rampung pada awal 2025. Pembangunan ini bertujuan meningkatkan kenyamanan dan efisiensi transportasi publik, sekaligus memperkuat konektivitas antarmoda di kawasan pusat ekonomi Jakarta. Stasiun Tanah Abang kini menjadi simpul utama yang menghubungkan jalur KRL Jabodetabek dan moda transportasi lain seperti TransJakarta dan MRT.

Sebelum menghadiri peresmian, Presiden Prabowo lebih dulu meninjau Stasiun Manggarai dan melakukan perjalanan menggunakan KRL khusus petani dan pedagang menuju Stasiun Tanah Abang. Kereta tersebut dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk melayani rute Merak–Rangkasbitung. Dalam perjalanan, Prabowo tampak berbincang dengan Direktur Utama PT KAI Bobby Rasyidin dan menyapa masyarakat yang juga menaiki KRL.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo mengucapkan rasa syukur atas selesainya proyek besar ini. “Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini, Senin 4 November 2025, saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru,” ujarnya di hadapan para tamu dan warga yang hadir.

Stasiun Tanah Abang kini hadir dengan wajah baru usai melalui proses renovasi besar-besaran oleh PT KAI. Revitalisasi senilai lebih dari Rp309 miliar ini mencakup pembangunan gedung baru seluas 18.150 meter persegi, perbaikan jalur rel sepanjang 1.489 meter, serta penambahan fasilitas pendukung yang lebih modern dan ramah pengguna.

Transformasi ini juga memperluas kapasitas layanan penumpang. Jumlah jalur aktif bertambah dari empat menjadi enam, sementara jumlah peron meningkat dari dua menjadi empat. Dengan demikian, daya tampung stasiun melonjak dari 150.000 menjadi 300.000 penumpang per hari. Langkah ini diharapkan mampu mengurangi kepadatan sekaligus mempercepat arus pergerakan masyarakat di kawasan padat Tanah Abang.

BACA JUGA:Presiden Prabowo Subianto Siap Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, Begini Rincian Terbarunya

Selama acara, Prabowo juga sempat meninjau hall baru stasiun dan menyapa warga. Ia tiba sekitar pukul 10.45 WIB setelah menempel tiket sendiri di pintu masuk KRL. Presiden terlihat ramah saat menyambut masyarakat yang memanggil namanya, bahkan sempat memeluk seorang anak kecil yang menghampirinya dari kejauhan.

Dalam kesempatan itu, Prabowo menegaskan komitmennya terhadap pembangunan infrastruktur transportasi publik. Ia menyebut sektor perkeretaapian akan menjadi prioritas setelah program ketahanan pangan. “Kalau untuk rakyat banyak, saya tidak ragu-ragu. Uangnya kita hemat, tapi kepentingan rakyat di atas segala kepentingan,” ucapnya.

Presiden juga memberi tenggat waktu satu tahun kepada Dirut PT KAI untuk menambah 30 rangkaian baru KRL Jabodetabek dengan dukungan anggaran Rp5 triliun. Langkah ini dinilai penting untuk memperluas kapasitas transportasi perkotaan dan mengurangi kemacetan.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menjelaskan bahwa Stasiun Tanah Abang Baru sudah beroperasi secara bertahap sejak Juni 2025. Stasiun ini kini melayani berbagai rute KRL Jabodetabek seperti Kampung Bandan, Rangkasbitung, Duri, Tangerang, Manggarai, Bogor, dan Cikarang. Ia menyebut revitalisasi ini berhasil meningkatkan kapasitas penumpang dari 141.000 menjadi 380.000 orang per hari.

Menurut Dudy, pembangunan Stasiun Tanah Abang Baru menelan biaya sekitar Rp380 miliar dengan luas area mencapai 19.000 meter persegi di atas lahan 31.174 meter persegi. Stasiun ini memiliki empat peron dan enam jalur kereta, di mana setiap peron mampu melayani satu rangkaian KRL berisi 12 gerbong. Setiap gerbong berkapasitas hingga 300 penumpang, setara dengan dua pesawat Boeing 737.

BACA JUGA:Pesawat Airbus A400M Tiba di Indonesia, Prabowo Serahkan Simbol Kekuatan Baru TNI AU

Kementerian Perhubungan melibatkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT KAI dalam pembangunan stasiun ini. Kemenhub bertanggung jawab atas pembangunan gedung, peron, dan jalur operasional, sementara PT KAI mengelola area parkir, serta Pemprov DKI menata akses dan area sekitar stasiun. Kolaborasi ini menjadi contoh sinergi pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan layanan publik yang efisien dan berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: