BANNER HEADER DISWAY HD

China Kembangkan Lem Tulang Revolusioner yang Dapat Menyambung Tulang Patah dalam 3 Menit

China Kembangkan Lem Tulang Revolusioner yang Dapat Menyambung Tulang Patah dalam 3 Menit

--ISTIMEWA

RADARTVNEWS.COM - Para ilmuwan di China berhasil mengembangkan lem tulang bioaktif yang mampu merekatkan tulang patah hanya dalam waktu 3 hingga 5 menit. Inovasi ini disebut berpotensi menggantikan metode pemasangan plat logam atau sekrup dalam operasi ortopedi.

BACA JUGA:Swedia Jadi Negara Pertama di Dunia yang Izinkan Dokter “Meresepkan Liburan” untuk Kesehatan Pasien

Lem tersebut bernama Bone Glue 02, dikembangkan oleh tim peneliti dari Universitas Zhejiang. Teknologi ini terinspirasi dari cara tiram menempel pada permukaan batu di laut. Struktur kimia lem meniru zat lengket alami pada cangkang tiram yang mampu bertahan kuat dalam kondisi lembap dan penuh garam, mirip dengan kondisi di dalam tubuh manusia.

Peneliti utama, Dr. Zhao Xian, menjelaskan bahwa lem ini dirancang agar bisa menempel kuat pada jaringan tulang yang basah, lalu perlahan terurai secara alami seiring proses penyembuhan tanpa meninggalkan residu berbahaya.

Dalam uji coba yang dilakukan di laboratorium Universitas Zhejiang, lem ini mampu:

1. Menyatukan potongan tulang sapi yang dipatahkan dalam waktu kurang dari 5 menit.

2. Menahan beban hingga 180 kilogram tanpa perlu tambahan logam atau implan.

3. Larut sempurna dalam tubuh dalam waktu 6–8 minggu, bersamaan dengan proses regenerasi tulang alami.

Lem ini menggunakan komponen biokompatibel berbasis kitosan dan ion kalsium, yang aman untuk jaringan tubuh. Dalam uji praklinis terhadap hewan percobaan, tidak ditemukan efek samping seperti peradangan atau reaksi imun berlebih.

Jika penelitian lanjutan dan uji klinis pada manusia berhasil, lem ini bisa menjadi terobosan besar di dunia bedah ortopedi. Dokter tak lagi perlu melakukan operasi pemasangan plat atau sekrup untuk menyambung tulang patah, yang selama ini memerlukan prosedur invasif dan biaya tinggi.

Teknologi ini juga sangat menjanjikan untuk digunakan pada cedera kecil, patah tulang ringan, dan operasi gigi di masa depan, meskipun untuk gigi masih memerlukan pengujian lebih lanjut karena struktur email dan tulang berbeda.

Menurut laporan China Minutes dan South China Morning Post, saat ini tim peneliti tengah menyiapkan uji klinis terhadap manusia di beberapa rumah sakit universitas di Hangzhou dan Shanghai. Bila hasilnya konsisten, lem ini bisa mendapat persetujuan otoritas kesehatan China (NMPA) dalam beberapa tahun ke depan sebelum digunakan secara luas di rumah sakit.

Penemuan lem tulang cepat rekat ini menunjukkan kemajuan pesat riset biomaterial di China. Dengan kemampuan merekatkan tulang patah hanya dalam hitungan menit dan larut alami tanpa efek samping, teknologi ini berpotensi mengubah cara dunia medis menangani cedera tulang di masa depan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait