BANNER HEADER DISWAY HD

OpenAI Siapkan Aplikasi Video Pesaing TikTok, Konten Dibuat Sepenuhnya oleh AI

OpenAI Siapkan Aplikasi Video Pesaing TikTok, Konten Dibuat Sepenuhnya oleh AI

--ISTIMEWA

RADARTVNEWS.COMOpenAI, perusahaan di balik ChatGPT, dilaporkan tengah mempersiapkan sebuah aplikasi baru yang diproyeksikan menjadi pesaing serius TikTok, Instagram Reels, dan YouTube Shorts. Berbeda dengan platform sejenis, aplikasi ini akan menampilkan video pendek yang seluruhnya dihasilkan oleh kecerdasan buatan tanpa rekaman kamera. Konsep ini dinilai sebagai langkah revolusioner yang dapat mengubah wajah industri media sosial secara signifikan.

Saat pertama kali diperkenalkan, model video AI Sora langsung mencuri perhatian publik. Melalui akun X resminya, OpenAI sempat mengunggah video berdurasi 17 detik yang menampilkan suasana kota Tokyo di tengah musim salju dengan bunga sakura bermekaran. Cuplikan tersebut terlihat sangat realistis, menyerupai hasil tangkapan kamera drone beresolusi tinggi, sehingga memperlihatkan potensi besar teknologi ini dalam menghadirkan visual yang detail hanya dari perintah teks sederhana.

Menurut laporan Wired dan Wall Street Journal, aplikasi tersebut akan ditenagai oleh model generasi terbaru OpenAI, yakni Sora 2. Pengguna cukup mengetikkan perintah teks atau ide singkat untuk menghasilkan video berdurasi maksimal sepuluh detik. Dengan teknologi ini, proses pembuatan konten menjadi jauh lebih sederhana, karena tidak lagi membutuhkan kamera, pencahayaan, atau kemampuan penyuntingan.

Fitur unggulan lain yang disiapkan adalah sistem verifikasi identitas untuk personalisasi. Pengguna dapat mengunggah citra wajah mereka agar dapat dimasukkan ke dalam video buatan AI. Artinya, seseorang bisa tampil sebagai aktor utama di berbagai video tanpa harus berada di depan kamera. Mekanisme keamanan juga disiapkan, di mana pengguna akan menerima notifikasi bila wajah atau identitas mereka digunakan oleh orang lain dalam video remix.

Selain itu, aplikasi ini juga mengusung fitur Remix yang mirip dengan TikTok. Fitur tersebut memungkinkan pengguna memodifikasi atau mengembangkan ide dari video AI buatan pengguna lain. Dengan begitu, terbentuk ekosistem kolaboratif berbasis kreativitas AI, di mana konten dapat terus berkembang melalui interaksi antar pengguna. Semua video tetap memiliki format pendek untuk menjaga dinamika platform.

BACA JUGA:Tren Foto Masa Kecil VS Sekarang Viral dengan Gemini AI, Begini Cara Bikin dan Promptnya

Meski menjanjikan, kehadiran aplikasi ini menuai kekhawatiran terkait hak cipta. Sora 2 disebut mampu menghasilkan konten yang berpotensi memuat materi berhak cipta. Berdasarkan laporan WSJ, OpenAI menerapkan sistem opt-out, artinya pemilik hak cipta harus secara aktif meminta agar karya mereka tidak dipakai oleh AI. Kebijakan ini dinilai bisa menimbulkan kebingungan di tahap awal, terutama bagi studio film, agensi, hingga kreator independen.

OpenAI memastikan aplikasi tersebut tidak akan membuat konten yang menampilkan figur publik terkenal tanpa izin resmi. Namun, perlindungan hak cipta masih menimbulkan tanda tanya, mengingat kemungkinan konten berlisensi dapat tetap muncul. Perusahaan dilaporkan telah menghubungi sejumlah studio besar serta agensi untuk mensosialisasikan prosedur opt-out. Meski begitu, efektivitas kebijakan tersebut masih akan diuji saat aplikasi resmi diluncurkan.

Tampilan aplikasi disebut akan menyerupai TikTok, dengan format video vertikal dan navigasi gulir ke bawah. Tidak ada opsi bagi pengguna untuk mengunggah foto maupun video dari galeri ponsel. Semua konten dibuat secara eksklusif menggunakan Sora 2, yang diperkirakan akan membatasi durasi video hingga sepuluh detik di tahap awal. Batasan ini dipandang sebagai upaya menjaga stabilitas kinerja sistem sekaligus membentuk identitas platform baru.

Beberapa fitur utama aplikasi video AI OpenAI meliputi:

• Generasi Video Eksklusif AI: seluruh konten dibuat oleh Sora 2 berdasarkan perintah teks.

• Personalisasi Avatar Digital: pengguna bisa menampilkan sosok mereka dalam video tanpa harus tampil langsung di kamera.

• Fitur Remix Kolaboratif: memungkinkan modifikasi video AI buatan pengguna lain.

• Durasi Video Singkat: klip video dibatasi hingga 10 detik.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: