Putus Total Komunikasi dengan Mantan, Ternyata Bikin Pikiran Lebih Sehat
Ilustrasi--ISTIMEWA
RADARTVNEWS.COM - Di era media sosial yang serba terhubung, banyak orang kesulitan benar-benar melepaskan diri dari mantan pasangan. Walau hubungan sudah berakhir, notifikasi pesan, foto kenangan, atau sekadar like di Instagram sering kali memicu perasaan lama yang muncul kembali. Karena itu, semakin banyak orang yang memilih “putus total komunikasi” atau lost contact sebagai langkah pemulihan diri.
Lost contact berarti berhenti berinteraksi dengan mantan dalam bentuk apa pun. Tidak lagi berkirim pesan, menelepon, mengomentari postingan, apalagi bertemu secara langsung. Bagi sebagian orang, langkah ini terasa ekstrem. Namun ternyata, memutus kontak justru bisa membawa dampak positif, khususnya bagi kesehatan mental dan kerja otak.
Secara psikologis, otak manusia cenderung terus mengingat hal-hal yang belum dianggap selesai. Ketika hubungan berakhir tapi komunikasi masih berjalan, otak menganggap “bab” itu belum benar-benar ditutup. Akibatnya, seseorang bisa terjebak pada kenangan lama, sulit move on, bahkan membayangkan skenario seolah hubungan masih bisa diperbaiki.
BACA JUGA:Tren Pasangan Milenial Quality Time Lebih Penting daripada Hadiah Mahal
Dengan berhenti berhubungan, lingkaran pikiran itu perlahan tertutup. Otak akhirnya berhenti mencari-cari akhir yang lain, sehingga seseorang bisa fokus pada masa depan. Lost contact juga menghindarkan kita dari sinyal-sinyal palsu yang muncul akibat interaksi kecil dengan mantan, seperti salah mengartikan sapaan atau komentar ringan sebagai tanda masih ada harapan.
Selain itu, lost contact memberi kesempatan pada otak untuk “reset” terhadap dopamin, yaitu hormon yang membuat kita merasa bahagia ketika mendapat perhatian dari pasangan. Tanpa stimulasi dari mantan, otak belajar mencari sumber kebahagiaan baru, baik dari hobi, lingkungan pertemanan, maupun aktivitas lain yang lebih sehat.
BACA JUGA:Meraba-curiga? Tanda Pasangan Selingkuh yang Sering Terabaikan
Tidak heran, banyak orang yang berhasil move on lebih cepat setelah memilih langkah ini. Walaupun awalnya berat, menghindari komunikasi dengan mantan bisa membantu menjaga kewarasan, menyeimbangkan emosi, dan mempercepat proses pemulihan hati.
Singkatnya, lost contact bukan sekadar menjauh, melainkan cara efektif untuk memberi ruang bagi otak dan hati agar bisa benar-benar pulih. Kadang, melepaskan justru menjadi kunci utama untuk melangkah lebih ringan ke babak hidup berikutnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
