Pemakaman PB XIII, Putra Mahkota Naik Tahta Jadi Paku Buwono XIV
-Dok. Pemda DIY-
RADARTVNEWS.COM – Ribuan warga memadati jalanan Kota Solo untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Sri Susuhunan Pakubuwono (PB) XIII. Jenazah raja diberangkatkan menuju Makam Raja-Raja Mataram di Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Rabu (5/11/2025).
Prosesi pemakaman berlangsung khidmat. Jenazah PB XIII diberangkatkan dari Keraton Surakarta menuju Loji Gandrung menggunakan kereta pusaka yang ditarik delapan kuda. Iring-iringan prajurit keraton dan para abdi dalem mengiringi perjalanan sang raja melewati Alun-Alun Kidul, Jalan Veteran, hingga Jalan Slamet Riyadi.
Bupati Pajimatan Makam Raja-Raja Imogiri, KPH Djoyo Adilogo, menjelaskan bahwa prosesi pemakaman raja diawali dengan serah terima jenazah dari pihak keraton kepada pengurus makam. “Setelah penyerahan selesai, jenazah disalatkan di Masjid Pajimatan sebelum dibawa ke area pemakaman,” ujarnya.
Wali Kota Surakarta, Respati Ardi, bersama jajaran Forkopimda turut hadir melepas keberangkatan jenazah PB XIII. Sang raja wafat di RS Indriati, Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo, pada Minggu (2/11/2025) pukul 07.29 WIB akibat komplikasi penyakit. Beliau berpulang di usia 77 tahun setelah menjalani perawatan intensif selama beberapa waktu.
Suasana duka dan haru menyelimuti masyarakat Solo yang menanti di sepanjang rute kirab. Banyak warga menundukkan kepala dan menabur bunga sebagai bentuk penghormatan terakhir. Sepanjang perjalanan, lantunan doa mengiringi langkah pasukan keraton yang membawa peti jenazah menuju tempat peristirahatan terakhir di Imogiri.
Usai prosesi pemakaman di Yogyakarta, suasana haru berubah menjadi sakral saat Putra Mahkota, KGPAA Hamangkunegoro atau Gusti Purboyo, menyatakan diri naik tahta sebagai penerus mendiang ayahandanya. Pernyataan itu disampaikan menjelang keberangkatan rombongan terakhir dari kompleks pemakaman.
BACA JUGA:Kecelakaan Maut di Perlintasan Prambanan, KA Bangunkarta Tabrak Tiga Kendaraan Sekaligus
Gusti Purboyo membacakan ikrar kesanggupan dirinya untuk memimpin Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. “Atas perintah dan titah Sri Susuhunan Pakubuwono XIII, saya, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Hamangkunegoro, pada hari ini, Rabu Legi, 14 Jumadilawal Tahun Dal 1959 atau 5 November 2025, naik tahta menjadi Raja Keraton Surakarta Hadiningrat dengan gelar Sampeyandalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Paku Buwono XIV,” tuturnya dalam bahasa Jawa.
Ikrar itu dibacakan di hadapan jenazah PB XIII dan disaksikan keluarga besar keraton serta para abdi dalem. Gusti Purboyo memohon doa restu agar diberi kekuatan menjalankan amanah besar tersebut. Suasana hening menyelimuti ruangan saat sumpah diucapkan, menjadi simbol pengabdian terakhir kepada sang ayahanda.
Kakak tertua PB XIV, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Timoer Rumbaikusuma Dewayani, menegaskan bahwa tindakan sang adik telah sesuai dengan adat Kasunanan. “Apa yang dilakukan Adipati Anom sesuai dengan adat Kasunanan. Sumpah di hadapan jenazah ayahanda adalah simbol kesetiaan, bukan pelanggaran adat,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa penetapan PB XIV memastikan tidak ada kekosongan kepemimpinan di keraton. “Segala prosesi adat dan tanggung jawab pemerintahan karaton tetap berjalan sebagaimana mestinya di bawah pimpinan raja baru, Sampeyandalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Paku Buwono XIV,” ungkap GKR Timoer.
Sementara itu, Maha Menteri Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, KGPAA Tedjowulan, mengimbau semua pihak untuk tidak memperdebatkan suksesi PB XIV setidaknya hingga 40 hari ke depan. Ia menegaskan bahwa dirinya akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan kelancaran transisi kepemimpinan keraton.
Tedjowulan juga mengingatkan adanya Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 430-2933 Tahun 2017 yang menjadi dasar hukum pengelolaan Kasunanan. “SK itu menetapkan Kasunanan dipimpin oleh ISKS PB XIII dan saya sebagai Maha Menteri dalam koordinasi dengan pemerintah. Karena itu, saya siap berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah, utamanya dengan Pak Wali,” jelasnya.
BACA JUGA:Tragedi KKN UIN Walisongo, Enam Mahasiswa Hanyut Saat River Tubing di Kendal
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
